Suara.com - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengklaim sejumlah saksi yang dipersiapkan untuk gugatan sengketa Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) justru ketakutan.
"Kami punya, saksi tapi banyak juga saksi yang ketakutan. Tapi kan kita tentu gak bisa mendapatkan semua saksi yang ada. Banyak yang ketakutan, tidak berani padahal mereka menyaksikan dan mengalami," kata Todung di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Todung juga mengaku heran mengapa pihak-pihak yang akan dijadikan saksi itu justru kekinian ketakutan.
"Nah ini yang saya gak ngerti takut kenapa. Tapi pasti ada aura kekuasaan yang di atas begitu hebat. Ada monster mungkin," tuturnya.
Sementara itu ketika disinggung soal saksi Kapolda yang dipersiapkan pihaknya juga merasa ketakutan, Todung hanya menjawab diplomatis.
"Saya gak bicara mengenai saksi Kapolda," pungkasnya.
Gugatan
Sebelunya Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan banyak hal termasuk rencana melayangkan gugatan sengketa Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu ditegaskan Ganjar usai ditanya awak media jelang pengumuman rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya! PPP Gagal Lolos ke DPR RI karena Cuma Raih 3.87 Persen Suara
"Kita udah siap. Kita udah nyiapin banyak hal ya. Tim hukum kita juga sudah siap. Maka kita akan ikuti proses. Insyaallah teman-teman sudah menyiapkan dengan baik," kata Ganjar ditemui usai buka bersama bareng relawan di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Menurutnya, semua hal sudah dipersiapkan tersebut hanya tinggal menunggu momentum saja dilayangkan.
Mantan Gubernur Jateng ini menegaskan gugatan sengketa Pilpres akan dilayangkansesuai jadwal dari MK.
"Ya sesuai jadwal MK. Kita ikuti saja. Yang tahu prosesur, pak Mahfud paling nggak punya pengalaman di sana," pugkasnya.
Berita Terkait
-
Siap Layangkan Gugatan ke MK, Kubu 03 Tak Percaya Ganjar-Mahfud Kalah di Basis Suara PDIP: Unbelievable!
-
Tersenyum saat Ditanya PSI Gagal ke Senayan, Kaesang: Besok Kumpul di DPP
-
Tak Ikut Pantau Langsung Pengumuman Hasil Pilpres 2024, Ganjar Lebih Milih Salat Tarawih
-
Untuk Pertama Kalinya! PPP Gagal Lolos ke DPR RI karena Cuma Raih 3.87 Persen Suara
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024