Suara.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi hasil Pemilu 2024 yang diperoleh tiga partai koalisi Ganjar-Mahfud hingga tidak lolos ke DPR RI. Ketiga partai itu adalah PPP, Hanura dan Perindo.
Hasto menyarankan pimpinan di tiga parpol koalisinya itu untuk mengambil langkah hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami juga memberikan solidaritas kami terhadap teman-teman seperjuangan dari PPP, Perindo dan Hanura. Kami pernah menegaskan bahwa begitu masifnya operasi yang dilakukan untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan kemudian suara-suara pendukung Ganjar-Mahfud, partai politik, semua dikecil-kecilkan," kata Hasto di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Selain ketiga partai itu, Hasto juga menyebut PDIP mengalami hal yang sama. Perolehan suara partainya disebut Hasto sengaja dikecilkan meski kekinian kekinian KPU RI telah menyatakan PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2024.
"Itu disampaikan oleh Saudara Andi Wijayanto (Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud) ketika bertemu dengan Presiden Jokowi, jauh sebelum kampanye, pemilu presiden dijalankan. Bahwa tidak hanya Ganjar yang akan berhadapan dengan abuse of power presiden. Tetapi juga PDI pun akan diturunkan kursinya," katanya.
Dampak yang paling terasa, menurut Hasto, PPP pada periode selanjutnya tidak berada lagi di DPR RI. Berdasarkan hasil Pemilu 2024, peroleh suara PPP hanya mencapai 3,87 persen, tidak mencapai ambang batas 4 persen.
"Akibatnya juga ke teman-teman dari PPP. Kita melihat ada upaya untuk penggelembungan suara PSI saat itu yang dilakukan secara sistemik. Dan kemudian suara dari PPP, Perindo, dan Hanura yang berdasarkan survei internal itu juga tidak seperti ini hasilnya," ujar Hasto.
Berita Terkait
-
Sering Diejek hingga Dikasih Nilai 11 dari 100, Prabowo ke Anies dan Ganjar: Terima Kasih Rival-rival Saya
-
Pasca Pengumuman Pemenang Pilpres 2024, Partai Koalisi Pengusung Ganjar-Mahfud: Proses Pemilu Belum Usai!
-
Menggelegar! Bahar Bin Smith: Mau Anies, Prabowo atau Ganjar yang Curang, Kami Lawan
-
Sanjungan Golkar Setinggi Langit Buat Surya Paloh yang Terima Kemenangan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024