Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Bobby Rizaldi menyayangkan pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang membandingkan Gibran Rakabuming Raka dengan sopir truk.
Sebelumnya perbandingan itu disampaikan saat Hasto menyinggung kedewasaan Gibran untuk menjadi wakil presiden. Pemimpin negara harus punya kedewasaan.
"Ya sangat disayangkan. Pemilu sudah selesai, saat pencalonan pun semua perwakilan partai dan kandidat cawapres hadir, syarat pencalonan sudah terpenuhi," kata Bobby kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).
Menurutnya, perbandingan yang dinyatakan Hasto sudah keterlaluan dan merendahkan martabat. Ia mengingatkan Hasto untuk tidak menghujat Gibran selaku wakil presiden yang dipilih rakyat untuk pemerintahan mendatang.
Baca Juga:
- Hasto Disebut Merendahkan Martabat Gibran Usai Menyamakan dengan Sopir Truk Lalai di GT Halim
- PDIP Ngaku Khilaf Beri Dukungan di Pilkada Solo 2020, Gibran: Pak Hasto Paling Oke
"Analogi-analogi yang juga memasukan diskriminasi usia (ageisme), sudah keterlaluan, merendahkan martabat, 'ngono yo ojo ngono'. Sebaiknya jangan lah menghujat-hujat wapres terpilih di ruang publik. Proses hukum di MK juga sedang berjalan, tunggu saja hasilnya," tutur Bobby.
Menurutnya soal usia pemimpin muda tidak perlu diperdebatkan. Anggota Komisi I DPR ini lantas menyebutkan sejumlah pemimpin negara yang masih berusia muda.
"Sebastian Kurz (31) jadi PM Austria, Sanna Marin (33) PM Finland, Gabriel Boric (36) Presiden Chile. Masak masih mau diperdebatkan lagi soal kepantasan usia menjadi pemimpin negara?" kata Bobby.
Sebelumnya, Hasto lalu membandingkan Gibran dengan profesi supir truk. Yang mana untuk menjadi supir saja perlu usia dan kedewasaan yang cukup.
"Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk supir truk aja itu berbahaya, apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks," kata Hasto dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (30/3/2024).
Pada kasus kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma, supir truk masih berumur 18 tahun dan tidak mempunyai SIM mengendarai kendaraannya secara ugal-ugalan.
"Kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengenai mobil lainnya," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Pakar Hukum Tata Negara Sebut MK Bukan Urus Bansos, Anies dan Ganjar Salah Alamat?
-
Hasto Disebut Merendahkan Martabat Gibran Usai Menyamakan dengan Sopir Truk Lalai di GT Halim
-
Rayakan Ulang Tahun Jan Ethes, La Lembah Manah Pakai Sepatu Seharga Motor
-
Golkar Geram Hasto Bandingkan Gibran dengan Sopir Truk: Keterlaluan, Jangan Hujat Wakil Presiden Terpilih!
-
Minta PKB Tak Banyak Tingkah, Gus Ipul: Sudah Saatnya Beri Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024