Airlangga juga menerima gelar MBA dari Universitas Monash, Australia dan Master of Management Technology (MMT) dari Universitas Melbourne. Tak hanya itu, ia turut diberi gelar lainnya.
Ia mendapat gelar Honorary Doctorate in Development Policy dari The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management. Lalu, gelar Doctor Honoris Caussa di bidang Manajemen Olahraga dari Universitas Negeri Semarang.
Sebelum menjadi Menko, Airlangga lebih dulu menggeluti ranah bisnis sebagai komisaris. Karier politiknya sendiri turut diisi dengan posisi anggota DPR hingga Menteri Perindustrian.
Airlangga pada November 2023, menyebut Jokowi akan melanjutkan pembagian cadangan beras pemerintah hingga Juni 2024. Bantuan ini diberikan sebanyak 10 kg per bulan per KPM.
Bansos beras itu disebutnya bakal menyasar 22 juta KPM. Jokowi, kata Airlangga, juga akan memberikan bansos stunting untuk sekitar 1,4 juta keluarga rawan stunting (KRS).
Dana untuk bantuan stunting itu diketahui mencapai Rp446,242 miliar per kuartal. Lalu, ada pula BLT pangan sebesar Rp 200 ribu per bulan dari Januari-Maret dan diberi saat Ramadan.
3. Sri Mulyani
Sri Mulyani sudah menjadi Menteri Keuangan sejak tahun 2005 atau di era Presiden SBY. Lalu, pada zaman Presiden Jokowi, ia kembali dipercaya untuk mengisi jabatan tersebut bahkan hingga dua periode.
Ia merupakan lulusan S1 dari Universitas Indonesia (UI). Sementara studi S2 dan S3-nya di University Illinois, Amerika Serikat.
Baca Juga: Singgung Presiden Bagi Bansos Demi Paslon Tertentu, Romo Magnis: Mirip Karyawan Curi Uang Kas Toko
Pada akhir Januari lalu, Sri Mulyani menjelaskan pada 2024 ini pemerintah mengeluarkan anggaran bansos sebesar Rp493,5 triliun. Anggaran ini naik Rp20,5 triliun ketimbang 2023.
Ia menyebut bansos dikeluarkan karena APBN dipakai pemerintah sebagai shock absorber untuk melindungi rakyat. Baik dari risiko perlambatan ekonomi domestik dan global.
Menurutnya, bansos itu tak diputuskan pemerintah sendiri, melainkan sudah atas persetujuan DPR. Lalu, ia sempat memblokir anggaran kementerian/lembaga hingga Rp50,14 triliun.
Blokir anggaran itu diketahui menurut surat bernomor S-1082/MK.02/2023 tertanggal 29 Desember 2023 tentang Automatic Adjustment Belanja Kementerian/Lembaga TA 2024.
Sri Mulyani menegaskan bahwa blokir anggaran merupakan arahan Jokowi pada penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA 2024. Blokir ini juga terkait kondisi geopolitik global.
Dalam surat itu, Sri Mulyani mengatur soal anggaran yang dikecualikan pada kebijakan automatic adjustment. Kegiatan ini mencakup belanja bantuan sosial yang meliputi beberapa program.
Berita Terkait
- 
            
              Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Deddy Sitorus Langsung 'Sentil' Bahlil Saat Rapat
 - 
            
              Jadi Saksi Ahli Kubu Ganjar di MK, Kritik Pedas Romo Magnis Sebut Jokowi Bak Pemimpin Mafia
 - 
            
              Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Bahlil Kena Semprot DPR
 - 
            
              Singgung Presiden Bagi Bansos Demi Paslon Tertentu, Romo Magnis: Mirip Karyawan Curi Uang Kas Toko
 - 
            
              Saksi Anies-Cak Imin Kena Sindiran Ketua MK di Sidang Sengketa Pilpres 2024: Sudah Terlambat, Minta Cepat Pula
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
 - 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
 - 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
 - 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
 - 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
 - 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
 - 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
 - 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
 - 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
 - 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024