Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, jika Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki sikap kenegarawanan. Salah satunya ditunjukan dengan memilih bertemu dengan anak ranting partai terlebih dahulu pada momen lebaran.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya awak media terkait pernyataan dari Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer yang menyebut Hasto dianggap jadi penghambat pertemuan Megawati dengan Presiden Jokowi hingga Prabowo Subianto.
"Ya Bung Noel kan nggak tahu, bagaimana Ibu Mega memiliki sikap kenegarawanan dan apakah perlu saya bacakan komentar dari ranting-ranting?," kata Hasto di Markas Front Penyelemat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) di Jalan Diponegoro 72, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga: Hasto Disebut Jadi Penghalang Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Gibran: Silahturahmi Kok Dilarang
Hasto kemudian menjelaskan, jika para anak-anak ranting partai menjadi benteng bagi Megawati. Apalagi, dengan sistem kepartaian di PDIP saat ini banyak menghasilkan figur-figur mumpuni yang berlatarbelakang rakyat biasa.
"PDI Perjuangan mengadakan sekolah partai, sehingga munculah Eri Cahyadi, yang merintis karir dari ASN, menjadi Wali Kota di Semarang, di Surabaya, muncul Bu Ita menjadi Wali Kota Semarang, Pak Abdullah Azwar Anas jadi Bupati dua periode di Banyuwangi itu dari kalangan rakyat biasa," tuturnya.
"Rano Karno dari kalangan artis, tapi punya suatu keberpihakan terhadap budaya bangsa. Bisa menjadi Gubernur. Pak Djarot Saiful Hidayat seorang dosen, bisa jadi Wali Kota Blitar dua periode. Begitu banyak dari kalangan rakyat biasa. Yang bisa jadi kepala daerah," sambungnya.
Baca Juga: Hasto Sebut Megawati Ajukan Amicus Curiae sebagai Warga Biasa, Demokrat: Ngeles!
Termasuk juga, kata dia, sosok Joko Widodo atau Jokowi yang dilahirkan oleh PDIP. Menurutnya, mereka-mereka yang disebutkan saat ini justru sedang terancam.
"Nanti yang jadi pimpinan adalah mereka yang punya uang, mereka yang punya akses, terhadap hukum sehingga hukum bisa dilanjutkan menjadi alat intimidasi, apakah itu yang kita inginkan? Maka ini adalah sisi gelap demokrasi kita yang harus kita selamatkan," katanya.
"Maka mengapa Ibu Mega sampai menjadi amicus curiae, sebagai warga negara Indonesia dan kemudian menulis dgn perasan pikiran agar habis gelap benar benar terbitlah terang," imbuhnya.
Terakhir ia menegaskan, jika bertemu anak-anak ranting partai merupakan sebuah kehormatan. Menurutnya, hal itu yang tak diketahui oleh Noel.
"Lho Bansos saja dibagi dengan terang terangan, jadi bertemu anak ranting itu kehormatan. Noel nggak tahu. Bertemu anak ranting PDI Perjuangan itu sumber kekuasaan, dari yang namanya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu berasal dari anak ranting. Itu suatu kehormatan. Noel yang tidak tahu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hasto Balas Pernyataan Otto Hasibuan Yang Sebut Amicus Curiae Megawati Tak Tepat, Begini Katanya
-
PDIP Harap Hakim MK Pertimbangkan Amicus Curiae Dalam Putusan Sengketa Pilpres, karena Megawati Ikut Mengajukan?
-
Bahlil Pastikan Jokowi Tak Masalah Bertemu Megawati: Pemikiran Keduanya Tak Bisa Disamakan Dengan Pikiran Hasto
-
Bahlil: Jangankan Ibu Megawati, Presiden Jokowi Ketemu yang Lain pun Gak Ada Masalah
-
Legislator PDIP Ihsan Yunus Diperiksa KPK Hari Ini, Ini Kasusnya!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024