Suara.com - Partai-partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tampak sudah melakukan komunikasi untuk kemungkinan bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Bahkan Partai NasDem terang-terangan sudah menyatakan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Menanggapi hal itu, PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan, jika pihaknya akan lebih dulu menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk menentukan sikap bergabung atau berada di luar pemerintahan.
"Kami rencana mengadakan Rakernas 24 sampai 26 Mei 2024 (untuk tentukan sikap)," kata Politisi PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Senin (29/4/2024).
Baca Juga:
Hubungan PDIP dan Jokowi Memanas, Said Didu: Perseteruan Aneh
Ia meminta semua pihak bersabar menunggu hal tersebut. Terutama soal sikap PDIP ke depannya.
"Jadi sabar," katanya.
Sementara itu, terkait partai-partai politik lain sudah bergerak, kata dia, harus dipantau dinamikanya ke depannya. Menurutnya, segala sesuatunya masih bisa berubah.
"Ikuti terus dinamika politik yang terjadi. Dalam politik perubahan terus terjadi. Jangan direduksi menjadi formula ilmu pasti," pungkansya
Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong, Prabowo Ikut Mendampingi
Diminta Jadi Oposisi
Seiring langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk koalisi gemuk termasuk menggoda parpol viralnya di Pilpres 2024 untuk bergabung di pemerintahannya nanti, PDIP Perjuangan dan PKS disebut-sebut menjadi harapan terakhir menjadi oposisi di parlemen.
Pasalnya, kubu oposisi tetap diperlukan guna mengontrol pemerintahan yang akan dipimpin Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden terpilih.
Pernyataan itu disampaikan oleh Peneliti senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Lili Romli. Menurutnya jika tidak ada oposisi, menurutnya kebijakan yang dimunculkan cenderung merugikan rakyat seperti di era Orde Baru.
"Kalau semuanya masuk, ya wassalam, DPR betul-betul tidak memainkan peran," kata Lili dikutip dari Antara dalam acara webinar bertajuk 'Quo Vadis Demokrasi Indonesia Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi' pada Senin (29/4/2024).
Dia menilai saat ini Presiden Terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto ingin merangkul semua partai yang ada di luar koalisi pendukungnya, yakni Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), hingga PKS.
Berita Terkait
-
Momen Jokowi dan PM Singapura Ngobrol di Istana Bogor, Prabowo dan Lawrence Wong Ikut Nyimak
-
Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor
-
Besok Temui Jokowi dan Prabowo, Menkominfo soal Kunjungan CEO Microsoft: Pasti Baik untuk Indonesia
-
Diharapkan Oposisi, PDIP-PKS Jangan Tergoda Gabung Koalisi Gemuk Prabowo: Kalau Semua Masuk, Wassalam!
-
Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong, Prabowo Ikut Mendampingi
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024