Suara.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan alasan Partai Golkar masuk akal untuk memilih memajukan kadernya, yakni Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.
Alasan Partai Golkar itu berbanding lurus dengan hasil elektabilitas Ridwan Kamil atau RK di survei. Contoh, dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia pada Juni 2024, RK unggul dalam beberap simulasi. Cuma ada satu nama yang menempel di belakang RK, yakni Dedi Mulyadi.
Sementara nama-nama lainnya berada jauh di bawah dua nama tokoh Jawa Barat tersebut.
"Alasan Partai Golkar untuk mempertahankan Ridwan Kamil di Jawa Barat sangat masuk akal, ya karena bagaimana pun Ridwan Kamil punya potensi cukup lumayan untuk memenangkan kontestasi elektoral di Jawa Barat," kata Burhanuddin dalam paparan survei secara daring, Kamis (4/7/2024).
Burhanuddin berujar, bagi Partai Golkar membawa RK ke Pilkada Jakarta belum tentu membawa kesuksesan. Di sisi lain, membawa RK ke Jakarta justru membuat Partai Golkar kehilangan kesempatan.
"Sementara Golkar akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan posisi nomor satu di provinsi paling padat se-Indonesia," kata Burhanuddin.
Berbeda, misalkan RK memiliki penerus yang potensial di Partai Golkar untuk dicalonkan sebagai gubernur Jawa Barat, sehingga RK bisa maju di Jakarta.
Menurut Burhanuddin, mungkin hal tersebut bisa mengurangi "kekecewan" Partai Golkar atas langkah membawa RK ke Jakarta.
"Tetapi masalahnya nama-nama yang lain dari internal Partai Golkar termasuk istrinya Kang Ridwan itu juga tidak kompetitif untuk dibawa ke pentas gubernur," kata Burhanuddin.
RK Unggul di Jabar
Baca Juga: Putuskan Lepas Hijab, Momen Anak Ridwan Kamil Zara Peluk Ibunya Usai Shalat Bikin Salfok
Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru terkait peta dan persaingan politik elektoral di Pillada Jawa Barat. Hasilnya Ridwan Kamil selalu unggul, disusul nama Dedi Mulayadi di peringkat kedua.
Sementara nama-nama lain yang juga muncul dinilai kurang kompetitif untuk menyalip atau bahakan sekadar menyusul mendekati elektoral Ridwan di posisi teratas, mauapun elektoral Dedi yang ada di posisi kedua. Kedua nama itu unggul di sejumlah simulasi calon gubernur yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dalam temuan survei pada 20-27 Juni 2024.
Misalnya kedua unggul dalam simulasi enam nama. Di mana Ridwan Kamil 45,6 persen dan Dedi Mulyadi 34,7 persen. Sementara nama lain berada di bawah 10 persen, semisla Dede Yusuf 7,1 persen; Bima Arya Sugiarto 2,5 persen; Ono Surono 1,3 persen; dan Ilham Akbar Habibie 0,8 persen.
"Ini enam nama. Ini memang seperti ini ya nama-nama lain per hari ini lagi-lagi pemilu masih ada empat bulan ke depan, itu sama sekali tidak kompetitif untuk mengejar ketertinggalan Ridwan dengan Dedi Mulyadi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudidin Muhtadi dalam paparannya secara daring, Kamis (4/7/2024).
Sementara itu, dalam simulasi tiga nama Ridwan Kamil dan Dedi masing-masing kembali menempati peringat pertama dan kedua. Ridwan Kamil 56,3 persen; Dedi Mulyadi 35,1 persen; dan Ilham Akbar Habibie 3,3 persen.
"Ini nama-nama yang muncul di kalangan elite. Dedi Mulyadi sudah muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari NasDem, Ridwan Kamil dari Golkar," kata Burhanuddin.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Dominasi Elektoral di Jabar, Anak Mantan Presiden Belum Mampu Bersaing
-
Sempat Dihujat karena Lepas Hijab, Kini Zara Anak Ridwan Kamil Mendadak Panen Pujian
-
Putuskan Lepas Hijab, Momen Anak Ridwan Kamil Zara Peluk Ibunya Usai Shalat Bikin Salfok
-
Ridwan Kamil Klaim Elektabilitasnya di Jakarta Lebih Baik dari Anies Baswedan, Pandji Kaget: Bukannya Nomor 3?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024