Suara.com - Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengatakan, jika partainya tak menjadikan PKB sebagai hal yang esklusif untuk diajak kerja sama di Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan Sahroni menanggapi pertanyaan awak media mengenai pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh yang menyebut jika PKB tidak boleh berpisah dari partainya.
"Jadi enggak ada seolah-olah PKB eksklusif, enggak. Semua partai urusan Pilkada dari Sabang-Merauke, NasDem probabilitynya bersama semua partai," kata Sahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
Memang ia mengakui, jika NasDem di beberapa daerah sudah menjalin kerja sama dalam urusan Pilkada.
"Tapi yang mungkin disampaikan pak Surya itu menyangkut sinergitas ke semua parpol," ungkapnya.
Menurutnya, meski ada pernyataan Surya Paloh, NasDem tetap buka komunikasi penjajakan kerja sama untuk Pilkada terhadap semua partai politik.
"Jadi bukan hanya kepada PKB atau Gerindra saja, tapi ke semua parpol untuk menjalin komunikasi di pilkada yang akan berlangsung 27 Oktober mendatang," pungkasnya.
NasDem-PKB Dilarang 'Cerai'
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sebelumnya memastikan jika partainya dilarang 'bercerai' dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga: Blak-blakan Bahas Pilkada Jakarta saat Bertemu Cak Imin, Sekjen Perindo: Figurnya Tetap Anies
Hal itu disampaikan Paloh saat menyampaikan sambutan dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Harlah PKB ke-26.
Awalnya, Surya Paloh memuji langkah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam dunia politik sudah sangat maju. Paloh bahkan menyebut karier politik Cak Imin sudah melampaui apa yang telah dicapainya selama ini.
"Saya memiliki subjektivitas sendiri kepada Gus Muhaimin ini, karena memang hubungan yang sudah berjalan dari puluhan tahun," kata Paloh di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa.
"Jadi melihat progres perjalanan dari tahapan demi tahapan yang sudah dilalui, malam hari ini saya harus katakan, Gus Muhaimin sudah jauh melangkahi kemajuan apa yang saya capai," tambah dia.
Pada kesempatan yang sama, Paloh menyoroti hubungan PKB dan Nasdem pada pemilu sebelumnya. Paloh menyebut jumlah kursi yang diraih Nasdem maupun PKB pada pemilu sebelumnya tak pernah berbeda jauh.
Dengan begitu, Paloh menilai hal tersebut menandakan bahwa PKB dan Nasdem sedianya tidak boleh terpisahkan.
"Pemilu yang lalu cuma lebih satu kursi, sama-sama ada kenaikan. Pemilu yang ini juga satu kursi. Nah ini menandakan Nasdem dan PKB tidak boleh berpisah kemanapun juga," kata Paloh.
Berita Terkait
-
Ogah Ribut Masalah Gender, Surya Paloh Sebut Kaum Perempuan Berpeluang Pimpin NasDem
-
Blak-blakan Bahas Pilkada Jakarta saat Bertemu Cak Imin, Sekjen Perindo: Figurnya Tetap Anies
-
Pastikan NasDem Bakal Terus 'Mesra' dengan PKB, Surya Paloh Akui Kalah Satset dengan Cak Imin
-
Puji Rivalnya di Pilpres 2024, Cak Imin: Saya Yakin Allah Takdirkan Prabowo jadi Presiden!
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024