Suara.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh menilai jika kaum perempuan layak juga memimpin Partai NasDem untuk ke depannya. Menurutnya, NasDem sangat menghormati kesetaraan gender.
Hal itu disampaikan Surya dalam sambutannya di acara pembukaan Simposium Perempuan dalam rangka Pra Kongres NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
"Kembali kami menegaskan institusi partai ini sudah tidak lagi perlu berpolemik dalam arti kesetaraan gender, bahkan kami sungguh-sungguh di bawah kepemimpinan saya menyatakan, selayaknya pun kalau perlu memang kaum perempuan yang memimpin kaum pria di partai ini," kata Surya.
Ia mengatakan, Indonesia membutuhkan kehadiran pergerakan kaum perempuan yang bukan lagi berpikir pada masalah-masalah yang terbatas bagi kebutuhan konsumsi, tetapi juga strategi bagaimana pendidikan kehidupan kebangsaan dan moralitas kebangsaan dimulai dari pendidikan rumah tangga.
"Itulah merupakan basis utama yang bisa mengonstribusikan lahir besar bangun karakter manusia-manusia Indonesia yang akan datang," katanya.
"Saya lebih percaya bagaimana posisi peran kaum Ibu bisa mengkontribusikan sesuatu yang jauh lebih efektif dalam bangun karakter bagi diri seseorang dibandingkan dengan pendidikan formal yang dialami dan dijalankan oleh seseorang," sambungnya.
Menurutnya, kaum perempuan bukan hanya sebagai pelengkap tapi sekarang ini penentu sebenarnya.
"Yang bisa membawa arah kemajuan dalam berbagai pembangunan seluruh aspek kehidupan, membangun inovasi membangun motivasi, membangun moralitas kehidupan kebangsaan kita terletak juga daripada peran pergerakan kaum perempuan di negeri ini," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, sejumlah tokoh pahlawan perempuan telah memberikan insipirasinya seperti RA Kartini.
Baca Juga: Dipuji saat Harlah PKB, Dasco Elite Gerindra Dijuluki 'The Rising Star' oleh Surya Paloh, Mengapa?
"Ini daripada apa yang saya pahami jadi kemuliaan ini ada pada kaum perempuan, ya laki-laki setengah mulia lah, setengah saja kemuliaan, dia belum full kemuliaan. Nah kalau bisa menerima ditempatkan dengan kemuliaan yang lebih hebat dari kaum pria atau kaum laki-laki," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dipuji saat Harlah PKB, Dasco Elite Gerindra Dijuluki 'The Rising Star' oleh Surya Paloh, Mengapa?
-
Pastikan NasDem Bakal Terus 'Mesra' dengan PKB, Surya Paloh Akui Kalah Satset dengan Cak Imin
-
Akui Sudah Makin Mengerucut hingga Intens Komunikasi dengan PKB, PDIP Siap Usung Anies di Pilgub Jakarta?
-
Kalah Satset dari NasDem, Begini Alasan PKB Masih Pikir-pikir Dukung Anies di Pilkada Jakarta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional
-
Sebelum 'Adu Geber' di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Merapat ke Istana
-
Bukan Sekadar Sitaan Biasa: Alasan KPK 'Selamatkan' Mercy Warisan BJ Habibie
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?