Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta untuk memperhatikan lagi persoalan politik uang yang rawan terjadi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Svadhyaya Riset Gery Gugustomo. Ia mengemukakan hal tersebut saat pemaparan hasil survei Pilkada di Kabupaten Nabire.
"Bawaslu harus memberi perhatian lebih dalam konteks politik uang dalam pilkada, terutama di Pilkada Nabire," ucapnya di Jakarta.
Dia mengemukakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya terkait Pilkada Nabire ditemukan terkait 'Pandangan Praktik Money Politics Masyarakat Nabire. Menurut Gery angkanya cukup mencengangkan.
"Yang menerima dan mengikuti pilihan sebanyak 39,53 persen, angkanya cukup tinggi. Kemudian menerima, namun tidak mengikuti pilihan 23,11 persen dan tidak menerima sama sekali 21,24 persen," ujarnya.
Saat didalami lagi kepada responden yang menjawab menerima dan mengikuti pilihan, dengan pertanyaan 'Jika menjawab menerima dan mengikuti pilihan, brang apa yang anda harapkan? Mayoritas berharap mendapat uang atau sembako, jumlahnya mencapai 92,54 persen.
"Yang menarik ini ada yang berharap mendapatkan emas, walaupun jumlahnya sedikt sekitar 1,99 persen," jelasnya.
Dalam survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error (MoE) +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun pengambilan sampel dilakukan pada periode 18 Juli 2024 hingga 24 Juli 2024 di 4 daerah pemilihan (dapil) yang terdiri atas 26 distrik/kampung secara proporsional bedasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir. Untuk jumlah sampel survei sebanyak 1.025 responden.
Baca Juga: Djarot: Survei Tinggi, Ahok Berpotensi Besar di Pilgub DKI 2024
Gerry juga menekankan bahwa survei ini dilakukan untuk melihat preferensi Masyarakat Nabire menjelang pemilihan kepala daerah yang akan digelar serentak pada November mendatang.
"Sebagai sebuah survei permulaan kita baru meng-capture preferensi sebelum adanya kampanye paslon," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024