Suara.com - Nama Ahmad Luthfi yang akan maju dalam Pilkada Jateng sudah diprediksi jauh hari sebelumnya. Nama Mantan Kapolda Jateng ini sempat berada di jajaran atas survei terkait elektabilitasnya untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Ia dipastikan bakal tandem dengan Taj Yasin Maimoen di Pilkada Jawa Tengah. Saat ditanya mengenai kapan akan mengundurkan diri dari Polri, ia menyatakan bakal mengikuti aturan yang berlaku.
"Kalau peraturannya kan setelah ada penetapan calon, baru kita mengundurkan diri," katanya di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2024).
Meski begitu, ia mengatakan bahwa hingga saat ini belum mendaftarkan diri maju dalam Pilkada Jateng.
"Belum... belum. Daftar aja belum."
Ketika ditanya kapan akan mendaftar, ia menyebut pendaftaran bakal dilakukan di jelang akhir pendaftaran.
"Tanggal 29 baru daftar," katanya.
Ia juga mengemukakan bakal mengundurkan diri dari Polri usai mendaftarkan diri. Namun, ia mengemukakan sampai saat ini baru satu partai yang memberikan rekomendasi kepadanya.
"Kan baru satu rekom. Jadi B1 KWK baru 1. Nanti tunggu tanggal mainnya setelah dari beberapa partai akan mengusung kita," ujarnya.
Baca Juga: FIX! Bukan Kaesang, Gerindra Usung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Di Pilkada Jateng
Untuk diketahui, B1 KWK merupakan dokumen model B Persetujuan Parpol KWK.
Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra resmi mengusung pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di Pilkada Jawa Tengah. Sebelumnya, Kaesang Pangarep justru digadang-gadang bakal mendampingi Luthfi.
Lantas apa yang menjadi alasan Kaesang tidak dipilih? Menanggapi ini Luthfi memberikan jawaban. Ia menegaskan tidak ada alasan terkait Taj Yasin yang terpilih, bukan Kaesang.
"Tidak ada alasan, itu kan pertimbangan politik," ujar Luthfi di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2024).
Termasuk menyoal adanya putusan Mahkamah Konstitusi soal aturan Pilkada 2024, diakui Luthfi tidak ada pertimbangan khusus mengapa bukan Kaesang dan justru Taj Yasin.
"Tidak ada pertimbangan," kata Luthfi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024