Suara.com - Isu mengenai politik identitas kerap kali melekat pada sosok Anies Baswedan setelah Pilkada Jakarta 2017. Kini, saat Anies gagal melenggang sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024, isu politik identitas diperkirakan tak akan mencuat di pilkada kali ini.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menjelaskan bahwa adanya isu politik identitas di Jakarta memang tak lepas dari perbedaan agama dari kandidat cagub-cawagub. Sementara pada Pilkada Jakarta 2024 dipastikan tak terjadi perbedaan tersebut.
"Kalau saya kira sudah minimalis ya. Karena kan istilahnya ini sama-sama semuanya merepresentasikan Muslim ya. Jadi soal itu (politik identitas) saya kira tereliminasi walaupun kemungkinannya masih ada," kata Agung kepada Suara.com, dihubungi Rabu (28/8/2024).
Agung menilai bahwa isu-isu mengenai sara memang sangat sensitif bila dimainkan saat Pilkada. Sebab, akan dengan cepat mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menentukan pilihannya.
Di sisi lain, politik identitas juga dapat merusak stabilitas dari sosial politik di Jakarta khususnya.
"Ini bisa menjadi merusak stabilitas kohesi sosial politik kita, kalau memang terlalu dikapitalisasi seperti itu dan ini tidak baik. Dan ya, harusnya aparat bertindak tegas ya meminimalkan risiko-risiko terjadinya politisasi agama, politik identitas, dan seterusnya," katanya.
Diketahui, saat ini sudah ada tiga pasangan bakal cagub-cawagub yang mendaftar ke KPUD Jakarta untuk Pilkada 2024.
Dari jalir independen terdapat paslon Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Kemudian paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, Ridwan Kamil-Suswono. Serta paslin dari PDIP Pramono Anung-Rano Karno.
Di antara dua paslon yang diusung oleh partai politik, Agung melihat seluruhnya merepresentatifkan Islam. Sehingga tak ada alasan untuk kembali muncul politik identitas di Pilkada Jakarta.
Baca Juga: KPU: RS Tarakan Jadi Tempat Pemeriksaan Kesehatan Paslon Di Pilkada Jakarta
Berita Terkait
-
KPU: RS Tarakan Jadi Tempat Pemeriksaan Kesehatan Paslon Di Pilkada Jakarta
-
Angka Golput di Jakarta Diprediksi Meningkat Imbas Anies Baswedan Gagal Jadi Cagub
-
Usai Pram-Rano, Giliran Ridwan Kamil-Suswono Daftar Pilkada Jakarta 2024
-
Resmi Daftar Cagub DKI, Ridwan Kamil Mau Ketemu Jakmania Secepatnya
-
Ubah Akronim Rawon Jadi Ridho, Slogan Ridwan Kamil: Jakarta Baru, Jakarta Maju
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024