Suara.com - Gagalnya Anies Baswedan menjadi calon gubernur Jakarta diperkirakan akan meningkatkan jumlah golput saat Pilkada serentak 2024. Terlebih, perolehan suara Anies di Jakarta saat pilpres cukup banyak, yakni 2.653.762 suara atau 41,07 persen.
Akademisi Universitas Tanjungpura Pontianak (Untan), Haunan Fachry Rohilie, menilai pasti akan ada masyarakat pendukung Anies di Jakarta yang pilih tidak menggunakan hak suaranya saat pemungutan suara Pilkada 2024.
"Kalau lihat perolehan pilpres kemarin, Anies Baswedan sekitar 40-an persen. Pasti ada nanti pendukung fanatik Anies yang tidak menggunakan hak suaranya. Tapi saya rasa tidak akan sampai sebesar itu tingkat masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya," kata Haunan saat dihubungi Suara.com, Rabu (28/8/2024).
Dia tak menampik akan adanya kenaikan angka golput di Pilkada Jakarta 2024. Walau begitu, para calon cagub-cawagub lainnya juga bukan figur baru. Sehingga, masyarakat tetap punya pertimbangan untuk memilih mereka.
Termasuk pendukung loyalis Anies di Jakarta, bukan tidak mungkin akan membelokan dukungannya kepada salah satu paslon.
"Pilkada itu pertarungan figur atau personalitas, tentu bisa jadi magnet untuk para pendukung Anies pindah haluan. Terkait dengan parpol bertentangan dengan kehendak rakyat, itulah fenomena disfungsi parpol. Tapi yg namanya kepentingan, siapapun bisa dikorbankan," tuturnya.
Menurut Haunan, walaupun Anies punya modal suara cukup banyak bekas dari Pilpres 2024 lalu, akan tetapi masih ada hampir 60 persen masyarakat di Jakarta yang tidak memilihnya. Hitung-hitungan itu yang membuat banyak parpol berani melepas sosok Anies.
"Pragmatisme ini yang menyebabkan terjadinya disfungsi parpol, karena undang-undang pemilu kan menentukan suara terbanyak kandidat, bukan seberapa banyak partisipasi. Itulah bedanya demokrasti prosedural, yang penting ada pemilu," pungkasnya.
Baca Juga: Sah! RK-Suswono Serahkan Berkas Pencalonan diiringi Arak-Arakan Budaya
Berita Terkait
-
Usai Pram-Rano, Giliran Ridwan Kamil-Suswono Daftar Pilkada Jakarta 2024
-
Resmi Daftar Cagub DKI, Ridwan Kamil Mau Ketemu Jakmania Secepatnya
-
Ubah Akronim Rawon Jadi Ridho, Slogan Ridwan Kamil: Jakarta Baru, Jakarta Maju
-
Rano Kano Dinilai Lebih Pas jadi Cagub Jakarta, tapi Pramono Anung Punya Kelebihan Ini
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul