Suara.com - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) angkat bicara soal penolakan yang kerap dialaminya saat melakukan blusukan ke warga Jakarta. Ia mengakui hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi dengan warga setempat.
RK mengatakan, ketika ia melakukan kunjungan ke suatu tempat, biasanya pihaknya hanya melakukan koordinasi dengan panitia atau yang mengundangnya. Sementara, ada elemen masyarakat sekitar yang tak dikomunikasikan soal kedatangannya.
"Contoh yah, Kadang-kadang hanya komunikasi dari kepanitiaan saja. Untuk saya ke Bamus Betawi kan, jadi terjadi dinamika di lapangan," ujar RK di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).
Biasanya, kata RK, begitu ia menjalin komunikasi dengan pihak yang menolaknya, akhirnya mereka akan menyambut dengan baik
"Ujungnya kan salaman, selfie sama saya, mendukung juga," ucapnya.
"Jadi bukan penolakan, jadi ada acara, koordinasinya belum 100 persen gitu. Karena kurang koordinasi jadi gitu, kan bukan ke saya aja. Kurang lebih gitu," lanjutnya.
Kendati demikian, ia tak mempersoalkan adanya penolakan dari warga atas kedatangannya. Ia menganggap hal ini sebagai bentuk dari kebebasan berekspresi yang wajar dalam sistem demokrasi.
"Karena dalam alam demokrasi kan kita punya niat baik, saya dan Suswono punya niat baik. Datang juga kulonuwun, tidak asal tiba tiba datang, tanpa permisi kan. Di dalam kedatangan kami sampaikan ingin belajar, apa masalah di wilayah itu, apa masalah di kelompok itu," pungkasnya.
Diketahui, sekelompok masyarakat dari Forum Betawi Rempug (FBR) menolak kehadiran RK saat menyambangi kantor Bamus Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur pada 6 September lalu.
Mereka tak senang dengan kehadiran RK yang bukan keturunan Betawi. Pihak Bamus Betawi lantas mencoba berdialog dengan kelompok itu. Usai berdebat, warga yang menolak RK pun pergi.
Berita Terkait
-
Solusi Kemacetan Jakarta versi Ridwan Kamil: Pindahkan Perkantoran ke Pinggir Kota
-
Demi 'Promosi' Nyagub, PBNU soal Pramono Gencar Kondangan Meski Tak Diundang: Hukumnya Haram!
-
Nyagub di Jakarta, Janji Manis Pramono ke JakMania: Mau Sulap JIS Bak Old Trafford Kandang MU, Gini Caranya!
-
Asal Tak Persulit Persija Main, JakMania di Tanah Sereal Jakbar Siap Dukung Pramono-Rano: Tolak RK!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024