Suara.com - Bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) dari PDI Perjuangan (PDIP), Rano Karno menanggapi soal masa jabatan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono yang sebentar lagi akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
Terkait hal tersebut, Pria yang akrab disapa Bang Doel itu menganggap soal pergantian jabatan di kursi Pj Gubernur merupakan keputusan pemerintah pusat. Oleh karenya, dia pun mengaku tidak begitu mempermasalahkan, jika nantinya posisi Pj Gubernur bakal kembali diisi oleh Heru Budi Hartono atau nama lain.
“Itu kembali pada keputusan pusat, ya tentu kita juga ya, artinya gini mengusulkan itu semua punya hak. Tinggal penetapannya bukan kepada kita,” kata Rano saat ditemui awak media di Jakarta Timur, Jumat (13/9/2024).
Menurutnya, kebijakan Heru Budi selama menjabat sebagai Pj Gubernur cukup baik. Hanya saja jabatan yang diemban Heru Budi sedikit kelebihan muatan lantaran harus memegang 3 jabatan sekaligus dalam satu waktu.
“Saya minta maaf, saya sekali lagi berani mengatakan, beliau (Heru Budi) itu orang pandai, kalau gak pandai dia ga pegang 3 wilayah,” katanya.
“Satu, beliau (Heru Budi) masih menjadi kepala rumah tangga istana. Dua, dia juga penanggungjawab IKN. Tiga, jadi PJ. Jujur sebenernya agak overload,” tambah Rano.
DPRD Godok Kandidat Pj Gubernur Jakarta
DPRD DKI Jakarta, sebelumnya telah rampung menggelar rapat penentuan dan penetapan nama-nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta. Rapat ini digelar menjelang habisnya masa jabatan Heru Budi Hartono pada 17 Oktober mendatang.
Dalam rapat itu, disepakati tiga nama calon Pj Gubernur untuk diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Di antaranya adalah Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi; Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik; dan Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir.
Baca Juga: Ungkap Pemicu Ditolak Warga Jakarta saat Blusukan, RK: Niat Kami Baik, Datang juga Kulo Nuwun
Ketiga nama itu kompak diusulkan parpol anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Teguh mendapatkan suara terbanyak karena diusulkan delapan parpol. Kemudian, Akmal Malik dan Tomsi Tohir mendapatkan 7 suara.
Sementara hanya PDIP yang beda sendiri dengan mengusulkan Pj Gubernur DKI saat ini Heru Budi Hartono, Sekda DKI Joko Agus Setyono, dan Deputi Gubernur DKI Marullah Matali.
Ketua sementara DPRD DKI, Achmad Yani, menyebut tiga nama ini akan diserahkan ke Kemendagri untuk selanjutnya disandingkan tiga calon lain dari Kemendagri. Keputusan akhirnya berada di tangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang akan memilih dan melantik.
"Berdasar hasil tersebut maka tiga nama akan diajukan Ke Mendagri utuk jadi bahan pertimbangan dalam menetapkan Pj Gubernur Jakarta,” ujar Yani dalam rapat itu.
Berita Terkait
-
Ungkap Pemicu Ditolak Warga Jakarta saat Blusukan, RK: Niat Kami Baik, Datang juga Kulo Nuwun
-
Demi 'Promosi' Nyagub, PBNU soal Pramono Gencar Kondangan Meski Tak Diundang: Hukumnya Haram!
-
Usai Sahroni Mundur, Riza Patria jadi Calon Kuat Ketua Timses Pilkada Jakarta, RK Bongkar Alasannya!
-
Nyagub di Jakarta, Janji Manis Pramono ke JakMania: Mau Sulap JIS Bak Old Trafford Kandang MU, Gini Caranya!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024