Suara.com - Program Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil atau RK untuk mengatasi kemacetan mendapat kritikan dari Akbar Faizal.
Hal tersebut disampaikan dalam podcast Akbar Faizal Uncencored. Awalnya RK menjelaskan caranya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Salah satunya dengan mengurangi pergerakan masyarakat Jakarta.
RK mencontohkan, masyarakat yang tinggal di Kawasan Bintaro, maka tempatnya bekerja harus berada di Bintaro. Selain itu, RK menyebut akan memperbanyak hunian di tengah kota Jakarta.
"Supaya orang tinggalnya di pusat, kerjanya di pusat, ngemallnya di pusat," kata RK dikutip Suara.com dari akun You Tube Chanel Akbar Faizal Uncensored, Sabtu (28/9/2024).
Hunian tengah kota akan direleasiakan dengan memanfaatkan pasar-pasar milik Pemerintah Provinisi (Pemporv) Jakarta. Katanya, kebanyakan pasar itu hanya memiliki satu atau tiga lantai.
"Itu akan tetap kita bikin pasarnya tiga lantai, tapi atasnya hunian buat ratusan warga. Jadi namanya densifikasi tengah kota, memperluas pertumbuhan perkantoran di pinggir kota," jelas RK.
Dengan begitu, dikatakan RK, pergerakan warga akan berkurang sehingga disebut dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.
Mendengar penjelasan itu, Akbar Faizal langsung mengkritisinya. Menurutnya langkah itu tidak sesederhana yang disampaikan oleh RK.
"Kang Emil (RK), senang saya saya mendengar itu. Tapi tampaknya anda menyederhanakan masalah gitu. itu tidak berdiri sendiri," kata Akbar Faizal.
Baca Juga: Unggul Survei, Ridwan Kamil Ingatkan Tim RIDO: Pilkada Jakarta Ketat, Jangan Lengah!
Dia lantas mempertanyakan bagaimana RK mengeksekusi hal tersebut, apabila terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
"Saya tidak melihat bahwa itu sesuatu yang cukup logic untuk kemudian anda terapkan selama lima tahun pemerintahan anda?" ujar Akbar Faizal.
Mendengar tanggapan itu, RK kemudian menanggapinya dengan sejumlah hal yang akand didukung dengan bidang lainnya.
"Sekarang mau saya tanya, tanpa logika yang saya sampaikan solusi kemacetan itu hanya memfasilitasi pergerakan. Ya sudah, berarti jawabannya menambah MRT, dilakukan.Nambahin LRT dilakukan, apakah menjadi solusi juga?" kata RK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024