Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong mengeklaim tidak akan menyerang balik jika kubunya mendapat serangan hoaks di Pilkada Jakarta 2024. Bak pertandingan sepak bola, Cak Lontong justru memilih strategi bertahan untuk menepis serangan hoaks itu.
“Strateginya gini kalau dalam bola itu, kalau diserang itu kan tidak harus selalu diserang balik,” kata Cak Lontong di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2024).
“Tapi kita tahu bahwa ketika ada orang yang menyerang kita harus bertahan dan harus bisa menunjukkan bahwa serangan yang dilakukan itu tidak benar, itu yang utama,” imbuhnya.
Alasannya ogah meladeni serangan hoaks, karena Pramono-Rano disebut ingin Pilkada Jakarta tidak dikotori dengan kampanye hitam alias black campaign.
“Apalagi kalau serangan itu bisa berbentuk hoaks atau apapun, kita sangat mengindari kampanye dan bekerja dengan menyebar hoaks seperti itu,” jelasnya.
“Saya kira begini, memaknainya begini ketika anda diserang kemudian anda pertahankan itu, jadi jangan dianggap itu serangan balik ya itu adalah hak kita. Seperti ini aja ketika Anda bertanya ingin klarifikasi, tugas saya klarifikasi ini tujuannya,” imbuhnya.
Cak Lontong menambahkan, klarifikasi dilakukan bukan untuk serangan balik. Namun agar masyarakat menerima informasi yang seimbang.
“Saya tunjukkan apa yang sebenarnya terjadi bukan hanya masalah membela diri tetapi ini supaya anda bisa menerima informasi itu secara seimbang. Jangan dianggap serang serang balik sudah kaya sepak bola,” ungkapnya.
Bak permainan sepak bola, Cak Lontong mengaku kubu Pramono-Rano bukan hanya ingin mengejar kemenangan tapi juga ingin membuat masyarakat bisa happy saat mengikuti Pilkada Jakarta.
“Kami bukan hanya ingin cetak gol, tetapi bagaimana kita ingin buat penonton itu happy,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Klaim Elektabilitas Pramono Naik Terus Ketimbang RK Versi Lembaga Survei, Chico Hakim Ungkap Alasannya!
-
Ditanya Pilih Normalisasi Seperti Ahok atau Naturalisasi Gaya Anies untuk Benahi Ciliwung, RK: Alami Lebih Bagus
-
Trennya Terus Naik versi Survei Charta Politika, Elektabilitas Pramono-Rano Patut Diwaspadai
-
Ngaku Sulit Realisasikan Program DP Rp0 Anies, Pramono Malah Ingin Bangun Hunian di Atas Kantor Kecamatan dan Kelurahan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024