Suara.com - Calon Wali Kota Bogor no 02, Atang Trisnanto menyebut mantan wali kota, Diani Budiarto dan Bima Arya saat debat perdana di UIKA Bogor, Sabtu (5/10/2024) kemarin.
Atang mengaku sangat berterima kasih kepada Diani dan Bima Arya yang sudah melakukan penataan Kota Bogor, salah satunya double track Sholeh Iskandar.
Mantan ketua DPRD Kota Bogor yang didampingi Annida Allivia di Pilwalkot Bogor itu mengatakan rasa terima kasih kepada setiap orang, warga, tokoh, pemimpin Kota Bogor salah satu nilai yang dijaganya untuk dapat memimpin dengan adil, bersinergi dan kolaboratif.
“Tentu hubungan saya pribadi dengan Pak Diani sangat baik, sekarang beliau dukung saya, bukan tanpa prestasi selama jadi Wali Kota Bogor dulu. Dengan Pak Bima hubungan kami sangat baik, kemarin beliau wali kota, saya ketua DPRD, tentu kami kolaborasi, sekarang dukung paslon lain enggak apa-apa, hubungan kami tetap baik. Saya akan melanjutkan beliau-beliau buat Bogor Nyaman Untuk Semua kalau menang, doakan dan restui kami Atang-Annida,” ungkap Atang.
Dalam debat yang diselenggarakan salah satu media di Bogor bekerja sama dengan UIKA yang diselenggarakan di gedung auditorium salah satu kampus tertua di Bogor itu, Sabtu 5 Oktober 2024 siang, didampingi calon wakilnya Annida Allivia, Atang memulai dengan mendeskripsikan Kota Bogor yang penuh dengan sejarah dan selalu diminati masyarakat Indonesia untuk berkunjung.
“Kota Bogor adalah kota yang penuh sejarah, kota Bogor adalah kota yang penuh nilai luhur budaya Jawa Barat dan juga budaya Indonesia. Kota Bogor adalah kota yang penuh cinta, Kota Bogor adalah kenangan kita semua dan Kota Bogor adalah kota yang selalu dirindukan,” ungkap Atang mengawali.
Konsisten mengenakan pakaian khas mereka, Atang Trisnanto yang mengenakan kemeja putih dibalut jas hitam lengkap dengan kopiah hitam serta bercelana hitam, sepatu hitam pun menuturkan rasa terima kasih kepada Diani Budiarto dan Bima Arya atas kiprah mereka memimpin kota hujan yang masing-masing telah memberikan “legacy”. Ungkapan Atang pun disambut riuh tepuk tangan penonton yang hadir dan pasangan Cawalkot lain.
Balutan busana yang mencirikan kesiapan dan ketegasan dalam memimpin ala Atang Trisnanto dengan perangai santun dan ceria pun begitu ikonik di antara pasangan Cawalkot Bogor 2024 yang lain.
Atang yang menonjol sebagai seorang pemimpin pun diimbangi suasana yang cerah dan fresh dari pasangannya Annida Allivia dengan mengenakan blazer merah muda dengan kerudung senada dan celana yang serasi pun membuat pasangan ini nampak segar dan berimbang. Annida menjadi cerminan kaum muda Gen Z yang akan memasuki usia matang dan mendominasi pencari kerja dan usahawan 5 tahun ke depan.
Baca Juga: Diduga Lakukan Pelanggaran Saat Kampanye, Jaro Ade Serahkan 'Masalah' ke Tim Hukum
“Kita berterima kasih kepada pemimpin sebelumnya, ada di sini hadir Pak Diani Budiarto yang dulu membangun dauble track Sholeh Iskandar, kita juga berterima kasih kepada Kang Bima Arya Sugiarto yang sudah menata kota kita menjadi lebih indah dan nyaman. Banyak ruang publik hadir di sana,” katanya.
Dengan penuh pengalaman menjadi Ketua DPRD Kota Bogor 2019-2024 mendampingi dan mengawasi pemerintahan di bawah kepemimpinan Bima Arya, Atang Trisnanto yang memboyong wakil dari kalangan generasi Z Annida Allivia meminta izin kepada warga Bogor untuk melanjutkan estafet kepemimpinan kota hujan ini.
“Maka, izinkan kami, Atang-Annida hadir dengan penuh cinta untuk melanjutkan dan menyempurnakan ikhtiar dari pemimpin terdahulu agar Bogor semakin nyaman untuk kita semua,” ujar Atang.
Atang berpandangan, bahwa dalam menghasilkan manajemen kota yang baik, maka selain politisi, aktivis muda, perlu juga menggandeng akademisi, para peneliti dan ahli-ahli dalam berbagai bidang untuk menghasilkan kondisi Bogor Nyaman Untuk Semua.
Selain berlatar belakang politisi dari PKS, Atang yang juga didukung Partai Ummat ini memiliki latar belakang pendidikan tinggi hingga S3 Kehutanan bidang lingkungan. Atang membuat disertasi mengenai pekarangan rumah warga agar bisa menghasilkan cuan bagi penghuninya.
“Kita menginginkan sebuah ekonomi dan pendidikan yang baik. Jadi, Insyaallah kepada para panelis yang kami hormati, kami bukanlah orang yang terbaik, maka kami akan minta dengan sangat, kepada rektor perguruan tinggi untuk membimbing kami, calon pemimpin Kota Bogor ke depan.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024