Suara.com - Calon Gubernur (Cagub) nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) angkat bicara soal rencana lawannya di Pilkada DKI, Cagub nomor urut dua, Dharma Pongrekun membangun fly over dalam waktu tujuh hari. Ia mengaku belum mendengar banyak teknologi yang memungkinkan hal tersebut.
RK sendiri mengaku baru mengetahui teknologi pembangunan cepat untuk pendirian gedung. Ia belum mendengar adanya inovasi membangun jalan layang atau under pass alias terowongan dalam waktu tujuh hari.
"Sementara yang saya tahu membangun itu lebih banyaknya ke gedung bukan ke flyover," ujar RK di Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2024).
Meski demikian, RK menyambut baik jika memang sudah ada teknologi seperti yang dimaksud oleh Dharma. Jika memang memungkinkan, Dharma bisa saja menggunakannya ketika terpilih jadi gubernur.
"Tapi kalau ada teknologinya kenapa tidak? Saya kira itu baik sekali, kalau ada ya," jelasnya.
Kendati demikian, ia tak mau bicara banyak tentang program dari lawan politiknya. Tiap calon bisa menyampaikan janji apapun selama masa kampanye yang dianggap menjadi solusi atas permasalahan warga Jakarta.
"Saya tidak bisa mengomentari program orang lain ya. Kalau ditemukan teknologinya ada ya itulah sumbangan ilmu pengetahuan," tuturnya.
Penggunaan teknologi untuk kemajuan negara dan daerah disebutnya merupakan invovasi yang perlu dilakukan oleh kepala daerah manapun.
"Jadi siapapun yang menang ya manfaatkan ilmu pengetahuannya untuk kemajuan se-Indonesia kan. Tidak semerta-merta milik paslon politik kira-kira begitu," pungkasnya.
Baca Juga: Sikapi Bodo Amat soal Spanduk RK Pakai Jersey Persib, Pramono: Itu Bukan Pendukung Saya
Klaim 7 Hari Bisa Bangun Underpass
Dharma Pongrekun sebelumnya menyatakan tidak ingin ada lagi lampu-lampu merah dan separator jalan yang dianggap jadi biang kemacetan di Jakarta. Lantaran itu, ia mengaku bakal membangun overpass dan underpass di wilayah Jakarta.
Ia mengatakan, keinginan membangun overpass dan underpass di Jakarta akan dilakukan dalam waktu 7 hari untuk atasi kemacetan.
"Bukan tujuh hari mengatasi kemacetan, tujuh hari di dalam membuat overpass, jalan layang dan underpass. Jadi supaya menghindari adanya lampu merah di persimpangan-persimpangan jalan," kata Dharma di Kawasan Jakarta Utara, Rabu (30/10/2024).
Ia meyakini bahwa keinginannya tersebut bisa dilaksanakan hanya dalam waktu 7 hari. Menurutnya, membangun overpass dan underpass dalam 7 hari sudah ada teknologinya.
"Dan sudah ada teknologi yang hanya dalam tujuh hari overpass dan underpass itu akan terbangun," ujarnya.
Berita Terkait
-
Sikapi Bodo Amat soal Spanduk RK Pakai Jersey Persib, Pramono: Itu Bukan Pendukung Saya
-
Ungkit Pengangguran hingga Korban PHK di Jakarta, Pramono Klaim Janjinya Buka 500 Ribu Lapangan Kerja Rasional, Kenapa?
-
Mau Undang Cagub Bahas Nasib City Branding, +Jakarta Peninggalan Anies Curhat Gak Dapat Bantuan di Era Heru Budi
-
Relawan Prabowo 08 Mania Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta: Kemenangan Satu Putaran Bukan Mustahil!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024