Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) angkar bicara soal survei Litbang Kompas yang menunjukkan kemerosotan pada elektabilitasnya. Ia mengaku tak mau ambil pusing soal hasil jajak pendapat itu.
Menurut RK, hasil survei kerap berbeda tergantung lembaga dan metode yang digunakan. Karena itu, yang paling penting adalah tetap ikhtiar berkampanye mengupayakan kemenangan Pilkada.
"Bahwa yang penting dalam kampanye itu berikhtiar, berusaha. Yang namanya survei itu selalu naik turun beda-beda," ujar RK di Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
Ia pun menganggap survei bukanlah penentu takdir Pilkada. Faktor paling penting adalah kampanye maksimal hingga menjelang hari pencoblosan 27 November mendatang.
"Kalau hasilnya sesuai harapan, kerjalah sampai akhir waktu. Kalau belum sesuai harapan, apalagi kerjanya dobel-dobel," jelasnya.
"Survei itu pembaca mood hari ini bukan penentu takdir. Takdir itu dijemput dengan kita kerja-kerja maksimal," lanjutnya.
Terkait survei Litbang Kompas, RK menyoroti soal pelaksanaannya yang dilakukan pada 20-25 Oktober alias sebelum debat kedua. Ia meyakini survei selanjutnya akan ada peningkatan elektabilitas untuknya.
"Yang saya tahu data Kompas itu kan diambil sebelum debat kedua. Ada survei-survei pasca debat yang sudah dirilis, angkanya juga kan meningkat," ucapnya.
Apalagi, kecenderungan pemilih tak melulu searah dengan partai koalisi. Bisa saja nantinya pemilih PDIP yang mengusung Pramono Anung-Rano Karno berpindah ke dirinya.
Baca Juga: Din Syamsuddin Blak-blakan Dukung RK di Pilkada Jakarta, Begini Alasannya!
"Nah, kalau ada perpindahan sama aja. Pemilih PDIP juga di survei-survei minimal 25 persennya ke kami. Artinya apa ya? namanya pemilih? Tidak ada namanya jaminan 100 persen akan sesuai dengan arah dari koalisinya," pungkasnya.
Survei Litbang Kompas
Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur (cagub)-wakil gubernur (cawagub) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 pada Selasa (5/11/2024). Hasilnya, Pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno menjadi yang teratas.
Pramono-Rano berhasil menyalip pasangan Cagub-Cawagub DKI nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono yang kerap bertengger di urutan teratas dalam hasil berbagai lembaga survei. Sementara, Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana tertinggal jauh.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 itu, pasangan Pramono-Rano dipilih oleh 38,3 persen responden.
Sementara, pasangan RK-Suswono merosot elektabilitasnya ke angka 34,6 persen. Kemudian, Dharma-Kun memperoleh elektabilitas hanya sebesar 3,3 persen.
Berita Terkait
-
Din Syamsuddin Blak-blakan Dukung RK di Pilkada Jakarta, Begini Alasannya!
-
Curhat Sedih Pilkada Jakarta 2024 Tak Ada Anies-Ahok, Bintang Emon Malah Diledek: Lu Kesambet Apa?
-
Merasa Difitnah soal Bagi-bagi Sembako Gratis ke Warga Jakarta, RK Ungkit Program Pram-Rano: Mereka Apa Bedanya?
-
Bantah Bahas Pilkada, RK Klaim Beri Wejangan Raffi Ahmad usai jadi Utusan Khusus Prabowo: Jabatan Berat, Ngeri Itu
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024