Suara.com - Berbagai pernyataan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono yang kontroversial saat masa kampanye Pilkada Jakarta 2024 disebut jadi salah satu penyebab cagub-cawagub nomor urut 1 itu kalah dari rivalnya, Pramono Anung-Rano Karno.
Pasangan yang punya julukan RIDO itu sama-sama pernah tersandung pernyataan kontroversi tentang janda. Keduanya dinilai seksis dan dianggap merendahkan perempuan.
Peneliti Utama BRIN Siti Zuhro menyampaikan, kejadian itu kemudian turut memengaruhi persepsi masyarakat Jakarta jadi negatif kepada RK-Suswono.
"Statement paslon RIDO terkait janda menimbulkan persepsi negatif dan ini bisa jadi berdampak negatif terhadap elektoralnya sehingga merosot," kata Siti kepada suara.com, dihubungi Kamis (28/11/2024).
Siti menjelaskan bahwa pada dasarnya pilkada tidak hanya mengandalkan kompetensi dan kapasitas paslon. Tetapi citra dari setiap tokoh yang diusung, baik cagub maupun cawagubnya.
Terlebih, dalam sejarahnya, lanjut Siti, Pilkada Jakarta pernah terjadi pengalaman empirik yang sangat mengkhawatirkan akibat adanya politisasi SARA atau identitas salah satu cagub pada pilkada 2017.
"Salah dalam ber-statement akan menimbulkan blunder dan berdampak terhadap perolehan suara paslon. Karena itu, masalah konteks ini yang harus dijaga agar paslon tidak melakukan blunder selama kampanye atau berdebat," kata Siti.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, paslon nomor urut 3 Pram-Rano dipastikan menang Pilkada Jakarta 2024.
Salah satunya dari hitung cepat Litbang Kompas, Pram-Rano menang dengan perolehan suara 49,49 persen. Di urutan kedua dengan perolehan suara 40,02 persen ditempati pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono. Sedangkan perolehan suara pasangan nomor urut 3 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana sebesar 10.49 persen.
Baca Juga: Giliran Pramono Sanjung Perolehan Suara 10 Persen Dharma-Kun: Hasil Kerja Keras Luar Biasa
Dilihat dari hasil tersebut, Pilkada Jakarta berpotensi besar berlanjut ke putaran kedua untuk pertaruhan antara RK-Suswono dengan Pram-Rano.
Akan tetapi, penting diketahui bahwa hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi Pilkada. Hasil resmi tetap menunggu perhitungan suara secara manual oleh KPU.
Berita Terkait
-
Giliran Pramono Sanjung Perolehan Suara 10 Persen Dharma-Kun: Hasil Kerja Keras Luar Biasa
-
KPU Sebut Data TPS yang Masuk Sirekap Capai 99 Persen, Pramono-Rano Fix Menang di Jakarta?
-
Klaim Telah Beri Santunan, KPU Ungkap Detik-detik Wafatnya Anggota KPPS saat Jaga TPS di Penjaringan
-
Beda Adab Dharma Pongrekun dan Ridwan Kamil Usai Diungguli Pramono Anung: Bijak vs Cari Kecurangan
-
Panas! Pram-Rano Deklarasi Menang 1 Putaran, RK-Suswono Pastikan Pilkada Jakarta 2 Putaran
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024