Suara.com - Dalam Pilkada dan Pemilu, ada istilah real count dan quick count. Lantas apa perbedaan real count dan quick count? Untuk selengkapnya, berikut ini pengertian, perbedaan, dan cara mengeceknya.
Sebelumnya diberitakan, Pilkada Indonesia telah selesai diselenggarakan pada 27 November 2024. Proses perhintungan suara dari seluruh wilayah Indonesia masih berlangsung. Untuk mengetahui hasil sementara, bisa melihat melalui real count dan quick count.
Lantas apa perbedaan real count dan quick count? Nah untuk lebih jelasnya, simak berikut pengertian real count dan quick count lengkap dengan perbedaan dan cara mengeceknya yang dilansir dari berbagai sumber.
Pengertian Real Count dan Quick Count
Real count merupakan penghitungan suara secara langsung yang dilakukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) atau lembaga berwenang, berdasarkan dari hasil rekapitulasi suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Sedangkan Quick Count merupakan penghitungan suara sementara oleh lembaga survei atau pihak independen dengan metode statistik dan sampel.Biasanya Quick count dilakukan dengan cara mengambil sampel dari sejumlah TPS yang terpilih secara acak.
Perbedaan Real Count dan Quick Count
Perbedaan antara real count dan quick count ini dapat dilihat dari proses dan hasilnya. Untuk proses penghitungan suara dengan metode real count ini dilakukan menggunakan cara mencocokkan serta mengolah formulir C1 yang berisi data hasil pemungutan suara.
Biasanya, real count ini memakan waktu lebih lama karena penghitungannya dilakukan secara manual dan lebih hati-hati. Untuk hasilnya diumumkan secara bertahap, sesuai dengan proses rekapitulasi di berbagai tingkat TPS.
Untuk perhitungan suara dengan metode real count ini memberikan hasil resmi yang diakui secara hukum, meskipun proses penghitungan memakan waktu lebih lama dan tentunya hasilnya juga akurat.
Sedangkan untuk Quick Count ini prosesnya dengan cara mengumpulkan data dari sejumlah TPS yang sudah dipilih secara acak. Berdasarkan data tersebut, estimasi hasil pemilihan dihitung dan dipublikasikan dalam waktu yang lebih cepat.
Baca Juga: Kekayaan Dedi Mulyadi, Cagub Jabar Terpilih yang Berencana Punya Lima Kantor
Untuk hasil Quick count ini memberikan hasil yang bersifat sangat cepat dan estimatif, biasanya beberapa jam setelah perhitungan suara selesai. Namun ini tidak mengikat dan hanya untuk tujuan informasi. Hasil ini bisa berbeda dari real count yang resmi.
Cara Cek Hasil Real Count dan Quick Count
Bagi yang ini mengecek hasil quick count bisa dengan mengunjungi situs web lembaga survei yang melakukan quick count. Banyak lembaga survei di Indonesia yang melakukan quick count yang di antaranya sebagai berikut:
- Lembaga Survei Indonesia (LSI)
- Indikator Politik Indonesia
- Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC)
- Cyrus Network
- Charta Politika
Situs-situs ini biasanya mengupdate hasil quick count secara real-time setelah pemungutan suara selesai. Selain itu, kamu juga bisa melihat update hasil pemungutan suara melalui Berita TV atau media sosial.
Sedangkan cara untuk mengecek Real count, kamu bisa mengunjungi situs web resmi KPU di https://www.kpu.go.id atau melalui aplikasi KPU. KPU akan meng-update hasil perhitungan suara secara bertahap setelah pemilu selesai.
Demikian ulasan mengenai perbedaan real count dan quick count? Untuk selengkapnya, berikut ini pengertian, perbedaan, dan cara mengeceknya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Kekayaan Dedi Mulyadi, Cagub Jabar Terpilih yang Berencana Punya Lima Kantor
-
Sherly Tjoanda Asal Mana? Gantikan Mendiang Suami, Meski Triple Minority Menang Telak Pilkada 2024
-
4 Cara Lapor Kecurangan Pilkada 2024 Agar Langsung Direspon
-
Alam 'Mbah Dukun' Maju Pilkada 2024, KPK Ungkap Hartanya Cuma Segini dan Punya Motor Misterius Berkode B65
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024