Suara.com - Beredar di media sosial informasi mengenai para saksi dari Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang tak mau tanda tangan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI tingkat kecamatan. Hal ini diduga dilakukan karena kubu RIDO tak terima kekalahan dalam Pilkada DKI.
Kabar ini disampaikan oleh pemilik akun X, @ekokuntadhi1. Ia menyebut para saksi dari kubu RIDO tak mau tanda tangan hasil rekapitulasi di sembilan kecamatan.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco mengakui pihaknya memberikan arahan pada saksi untuk tak menandatangani hasil rekapitulasi suara tingkat kecamatan apabila ada indikasi kecurangan Pemilu.
"Terkait dengan rekapitulasi di kecamatan, di beberapa kecamatan yang kita duga, kita rasa, itu ada ketidak puasan, ada kecurigaan, kita mengarahkan kepada saksi untuk tidak menandatangani berita acara tersebut," ujar Baco di DPD Golkar DKI Jakarta, Senin (2/11/2024).
Baco juga membeberkan adanya laporan dari para pemilih RIDO yang tak menggunakan hak suaranya lantaran tidak mendapatkan formulir C6 atau undangan untuk mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Ini sudah ada, banyak sekali ini. Nanti bisa dilihat teman-teman media, ini mereka datang ke Bawaslu sendiri dan melapor. Dan ini bukti lapornya, asli," ungkapnya.
Meski demikian, Baco mengaku memberikan arahan ini bukan untuk menggagalkan kemenangan Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno. Sebab, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi dari KPU mengenai hasil Pilkada.
"Sampai sekarang kita pun tidak menganggap 03 menang, ya. Untuk apa kita melakukan upaya-upaya untuk menggagalkan mereka menang? Kita nganggap mereka menang aja belum karena kita patokannya adl KPU sesuai rekapitulasi berjenjang," pungkasnya.
Baca Juga: Ancam Laporkan KPU ke DKPP, Kubu RK-Suswono Ngotot Pemungutan Suara Ulang di Jakarta, Kenapa?
Berita Terkait
-
Ancam Laporkan KPU ke DKPP, Kubu RK-Suswono Ngotot Pemungutan Suara Ulang di Jakarta, Kenapa?
-
Tim RK-Suswono Sebut Hasil Pilkada Jakarta Tak Punya Legitimasi Kuat: Hanya Dipilih Seperempat Warga DKI
-
Kuliti Motif Bantuan Wapres Gibran, Rocky Gerung Bedah Isi Hati Prabowo: 'Ya Gue Tahu Maksudnya'
-
Jiplak Gaya Pencitraan Jokowi, Rocky Gerung Sindir Bantuan Wapres Gibran: Bagi-bagi Sembako Tugas Ketua RT!
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024