Suara.com - Neon. Kerlap-kerlip dari lampu berwarna-warni itu ternyata membuat seorang warga Inggris, Chris Bracey, "jatuh cinta". 40 tahun sudah, Chris Bracey menghabiskan waktu untuk membuat dan mengumpulkan segala sesuatu berbentuk neon.
Chris Bracey mengungkapkan bahwa dirinya tergila-gila terhadap neon sejak berusia 13 tahun. "Saat itu saya melihat ayah saya sedang membuat neon. Saya pun mencoba membuatnya. Seperti umat yang sedang mendengarkan petuah Yesus, saya pun langsung ketagihan membuat neon, dan jatuh cinta kepadanya," kata Chris Bracey.
Pada 1950, kecintaan Chris Bracey terhadap neon semakin meninggi, tepatnya setelah bergabung dengan perusahaan pembuat lampu itu. Chris juga semakin yakin bahwa neon adalah bagian dari seni.
20 tahun kemudian, nama Chris Bracey sebagai pembuat dan pencinta neon, mulai tersohor. Ia diminta banyak klub malam untuk membuat neon berwarna-warni yang dapat menarik minat pengunjung.
Sukses mewarnai klub malam, nama Chris Bracey sampai juga di telinga para pembuat film. Neon pada film Mona Lisa, Superman dan Iron Man adalah karya-karya yang berhasil dibuat Chris Bracey.
"Bagi saya membuat neon adalah seni. Seni yang sudah membawa saya mengelilingi dunia hingga kini," ujarnya.
Meski telah puluhan tahun menggeluti neon, rupanya masih ada neon yang belum dapat dimilikinya. Yakni neon milik Stadion Walthamstow di London.
"Saya sudah tinggal di sini sepanjang hidup saya. Saya dibesarkan keluarga dekat dengan stadion itu. Lucunya neon milik stadion tua itu yang belum saya miliki. Suatu hari saya pasti mendapatkannya," kata Chris Bracey.
Chris bersyukur bahwa kini para seniman dunia telah menerima neon sebagai bagian dari seni. Bahkan, telah ada beberapa pameran yang menyajika neon sebagai objeknya.
"Neon sudah diterima sebagai karya seni. Saya bersyukur tentang itu. Bahkan sudah ada beberapa pameran, di London, dan di Durham," ujarnya. (Huffington)
Berita Terkait
-
Art Jakarta 2025: Lebih dari Sekadar Pameran, Ini Cara Mendukung Ekosistem Seni Indonesia
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Fotografer Terkemuka Berbagi Karya dalam Pameran 80 Tahun Keberagaman Indonesia
-
ARTJOG 2025 Motif Amalan: Seni Lebih dari Estetika
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli
-
Profil Sarah Sadiqa yang Dilantik Jadi Kepala LKPP: Pendidikan, Rekam Jejak dan Kekayaan
-
Jakarta Punya Ikon MICE Baru! Intip Kemegahandan Akses Mudahnya
-
Bukan Lagi Hanya Sewa, Generasi Muda Kini Lebih Memilih Beli Rumah: Kawasan Ini Jadi Incaran
-
Beda Rekam Jejak Hasan Nasbi Vs Angga Raka Prabowo yang Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
-
Terpopuler: LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Prompt AI Gabungkan Foto Masa Kecil dan Dewasa
-
Momen Manis: Kehadiran Ayah di Titik Penting Karier Balap Veda Ega di Italia
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
-
Dari Serpong ke Vietnam: Kisah Inspiratif Siswa SMP Raih Medali Matematika Internasional!