Suara.com - Kita sering minum kopi untuk mengusir rasa kantuk sehingga lebih konsentrasi dalam mengerjakan tugas. Para penikmat kopi mengaku, kopi membuat otak terasa lebih encer untuk berpikir. Kopi juga akan membuat tubuh seseorang terjaga lebih lama.
Manfaat kopi ini disumbang oleh kafein yang dikandungnya. Kafein dalam dosis yang tepat akan meningkatkan kemampuan tubuh menyerap oksigen. Kafein juga membuat tubuh lebih efektif mengolah protein, lemak dan karbohidrat. Jadi tak sedikit orang yang melakukan diet kopi untuk menurunkan berat badan.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk minum kopi? Tergantung apa tujuan Anda. Jika Anda minum kopi dengan tujuan untuk lebih berkonsentrasi, waktu yang tepat untuk ngopi adalah di pagi hari, sekitar pukul 09.90 hingga 11.30. Ini karena produksi kortisol yang mempengaruhi kesadaran mulai menurun, sehingga Anda akan merasa ngantuk. Produksi kortisol biasanya mengalami puncaknya pada pukul 08.00-09.00, setelah itu mulai menurun dan naik lagi sekitar pukul 13.00 dan pukul 17.00. Pola ini mungkin berbeda setiap orang. Mereka yang bangun lebih pagi mungkin butuh ngopi lebih pagi juga. Jadi mulailah memperhatikan siklus tubuh Anda.
Anda juga bisa minum kopi, saat harus mengerjakan tugas yang menumpuk atau bahkan akan mengikuti pertandingan. Minumlah kopi 30 hingga 45 menit sebelumnya, karena kafein baru akan bekerja setengah jam setelah diserap tubuh. Mengonsumsi 20 hingga 200 miligram kafein akan mampu membuat tubuh terjaga selama beberapa jam.
Jika Anda mengonsumsi kopi dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, makan tidak bisa lantas bermalas-malasan dan bebas mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Kafein memang efektif membakar lemak, tapi ia baru akan bekerja efektif jika dikombinasikan dengan olah badan ringan selama 20 hingga 30 menit.
Satu hal yang tak boleh dilupakan, jangan berlebihan mengonsumsi kopi. Minumlah kopi sesuai kebutuhan. Karena terlalu banyak mengonsumsi kopi akan membuat tubuh imun, sehingga dosis kopi yang harus diminum terus bertambah. Jika ini terjadi, bisa jadi Anda justru menghadapi masalah yang lebih besar. (Sumber: easygoodhealth.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
5 Rekomendasi Moisturizer Ceramide yang Murah untuk Memperbaiki Skin Barrier
-
7 Sepatu Running Saingan Nike, Tak Kalah Berkualitas Bahkan Lebih Nyaman!
-
Dari Komunitas hingga Anak Berkebutuhan Khusus, Coaching Clinic Bulu Tangkis Perkuat Talenta Muda
-
5 Sisi Gelap Zodiak Libra yang Jarang Diketahui
-
36 Nama Bayi Laki-Laki Islami Modern yang Belum Banyak Dipakai
-
5 Alasan Synchronize Fest 2025 Wajib Masuk Daftar Konsermu Minggu Ini!
-
Viral Banget, DAVIENA Skincare Apakah Sudah BPOM? Cek Varian Apa Saja yang Sudah Terdaftar
-
Stop Abaikan! Kulit Anak Lebih Rentan Rusak Akibat Sinar Matahari
-
Terpopuler: Mata Anies Baswedan Kedutan usai Disebut Prabowo, Gaji Pegawai PLN Bikin Penasaran
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal