Suara.com - Di usianya yang genap 81 tahun pada hari ini, Rabu (16/4/2014) budayawan Toety Heraty, menyumbangkan sesuatu yang sangat berharga bagi Kota Jakarta. Cemara 6 Galeri miliknya hari ini resmi diubah menjadi Galeri Museum Cemara 6. Peresmian dihadiri Deputi Gubernur DKI Jakarta Silviana Murni.
Ini merupakan realisasi dari rencananya, yang ia pertimbangkan sejak setahun lalu. "Saat itu saya berulang tahun yang ke 80. Saya sampaikan niat saya kepada Jokowi. Saya ingin membantu menyumbangkan suatu sarana di Jakarta, yakni berupa Galeri Museum, yang merupakan rumah pribadi saya, agar bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Dan Jokowi menyetujuinya dan meresmikan pada malam ini, ketika usia saya 81 tahun," jelas Toety.
Museum Galeri yang berdiri di atas tanah seluas 1500 meter persegi ini memiliki 300 koleksi lukisan dari sejumlah maestro seperti Basuki Abdullah, Affandi, Kartika Affandi maupun Salim. Lukisan itu merupakan koleksi Toety yang dikumpulkan selama bertahun-tahun.
"50 lukisan Salim ada di sini karena lukisan tersebut terkatung-katung setelah pameran di Taman Ismail Marzuki. tidak dapat dijual karena persyaratan pihak bea dan cukai tidak terpenuhi. Yang lainnya ada yang dikasih oleh pelukisnya, ada juga yang saya beli dengan menyicil," ujar mantan rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu.
Di dalam Galeri Museum, yang juga adalah rumah pribadi Toety, dibagi menjadi beberapa ruangan penting dengan nuansa khusus, seperti Woman's Studio, Short Gallery, Long Gallery, Miscellaneus, Music Studio, R.A Oentari Room, dan Roosseno Room. Di ruang-ruang itulah tersimpan koleksi dari sejumlah pelukis dengan berbagai aliran dan jaman.
Toety berharap, Galeri Museum 6 Cemara ini dapat diteruskan oleh anak-anak dan cucu-cucunya. "Karena galeri museum ini tidak dibiayai oleh pemda, pakai dana pribadi keluarga. Makanya satu-satunya harapan adalah anak dan cucu saya. Agar semuanya dapat terus berjalan, bermanfaat bagi masyarakat luas. Di tengah ibu kota ada tempat bersantai layaknya rumah sendiri," ujarnya.
Selain memperlihatkan koleksi lukisan, di Galeri Museum ini kita juga dapat menikmati fasilitas seperti ruang pameran, perpustakaan, auditorium, ruang rapat, kafe, dan lima kamar homestay yang sewanya hanya Rp. 300.000 saja.
Berbagai pertunjukan seperti tari, musik, sastra juga sesekali digelar di sini. Jika anda tertatik mengunjungi Galeri Museum ini, anda cukup merogoh Rp. 10.000 saja. Dengan harga ini, Toety sudah menyediakan minuman dan snack layaknya tamu pribadinya.
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Kenalan dengan Teknologi Hijau AWG, Ketika Udara Bisa Diolah Jadi Air Bersih Layak Minum
-
Heboh Video Gus Elham Yahya Cium Anak, Warganet Tuduh Ada Child Grooming, Apa Itu?
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Pria untuk Kado Hari Ayah Nasional, Wangi Tahan Lama
-
5 Parfum Wangi Melati yang Menenangkan, Cocok untuk Wanita Aktif
-
Bukan Hanya Gelar, Keluarga Pahlawan Nasional Dapat 4 Tunjangan Ini per Tahun
-
Silsilah Keluarga Gus Elham Yahya, Pendakwah Kediri yang Viral Cium Anak Kecil
-
Kapan Pengumuman Seleksi PPG Calon Guru 2025? Cek Jadwal dan Link Resminya
-
Hasil TKA SMA 2025 Kapan Keluar? Ini Jadwal dan 5 Hal Produktif Sebelum Pengumuman
-
Pesta Diskon 11.11: Saatnya Borong Skincare, Kosmetik, dan Produk Kesehatan Favorit!
-
Asal-usul Hari Jomblo Sedunia yang Diperingati pada 11 November, Ternyata Berawal dari China