Suara.com - Tahukah Anda jika cara berpakaian ternyata mempengaruhi kesuksesan seseorang? Merry Riana, seorang motivator terkenal sekaligus penulis buku "Mimpi Sejuta Dollar" menjelaskan hubungan antara kedua hal tersebut dalam acara Dress for Success bersama Zalora, Senin (21/4/2014), di Jakarta.
Berpakaian memang bukan faktor tunggal yang menentukan kesuksesan seseorang. Tapi, dengan berpakaian yang pantas, akan membuka kesempatan untuk mendapatkan karir dan pekerjaan yang lebih baik. Jadi dress di sini tak hanya sekedar berpakaian, tapi juga sikap untuk mencapai sukses.
Menurut Merry ada tiga hal yang menentukan kesuksesan seseorang. Dan ketiganya dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Penampilan.
Tidak bisa disangkal bahwa penampilan seseorang sangat penting dan berpengaruh dalam membangun pandangan dari orang lain. Buntutnya ini akan mempengaruhi karier seseorang. "Hal ini sangat penting karena Anda semua pasti tahu 'first impression'. Terlihat profesional dalam first impression tidak selalu harus power suit atau memakai pakaian formal, blazer, rok dan sebagainya. Namun pakaian yang Anda pakai harus merepresentasikan diri Anda, profesi dan perusahaan yang Anda representasikan," jelas Merry.
Sikap.
Kunci kesuksesan yang kedua adalah sikap dan perbuatan. Sikap yang tercermin pada diri seseorang juga menjadi hal yang juga sangat menentukan. Menurut Merry, penampilan hanyalah pembuka kesempata. "Tapi bagaimana Anda bisa mempergunakan kesempatan itu tergantung sikap Anda. Setiap bangun tidur, pernahkan Anda berpikir, sikap, perasaan dan emosi seperti apa yang ingin Anda bawakan hari ini? Ini adalah hal yang penting," tambahnya.
Komunikasi.
Terkadang banyak orang yang berpenampilan menarik, bertingkah laku positif, namun kurang dalam komunikasi. Bisa saja dia adalah sosok yang pemalu atau memang kesulitan untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Menurut Merry ada
tiga hal yang harus diperhatikan saat berkomunikasi dengan orang lain. "Yakni dengan mengkomunikasi kata 'tolong' ketika berbicara kepada rekan kerja. Kedua adalah 'terimakasih', terutama untuk orang-orang yang sudah membantu Anda, dan ketiga tak segan meminta maaf dan berani mengakui ketika berbuat salah," kata Merry.
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Terpopuler: Pidato Kahiyang Ayu Disorot, Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng
-
Moisturizer Glowsophy untuk Umur Berapa? Ini 2 Rekomendasinya Agar Kulit Glowing Sejak Remaja
-
Siapa Hera Lubis yang Laporkan Ferry Irwandi ke Polisi? Ini Profilnya
-
Hari My Girl 1 Oktober Apa Itu? Asal Usulnya dan Perbedaan dengan National Girlfriend Day
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?