Suara.com - Dalam sebuah hubungan tanda-tanda manipulasi tidak selalu mudah dikenali, terutama di awalnya. Seseorang kadang tak sadar telah dimanipulasi pasangannya. Bisa saja dia merasa melakukan hal-hal untuk membuat pasangannya bahagia. Tetapi lama-kelamaan sikap manipulatif pasti akan mengganggu.
Sebuah taktik manipulatif yang sering digunakan adalah perilaku pasif-agresif, di mana tindakannya tidak sesuai dengan kata-kata. "Misalnya dia mengatakan tidak keberatan Anda keluar malam. Tapi setiap kali Anda melakukannya, dia akan menunjukkan sikap seolah terluka lengkap dengan air mata yang menuntut perhatian Anda." jelas Dr Dendy Walsh, seorang pakar komunikasi.
Dr Walsh menambahkan seorang manipulator sering meninggalkan rasa bersalah pada 'korbannya', sehingga sang korban benar-benar takut untuk tidak memenuhi permintaannya. Ia akan menggunakan berbagai cara untuk menjebak korbannya, termasuk air mata, pesonanya, terlalu menyalahkan, atau malah berbohong agar semua kemauannya dipenuhi.
Lalu bagaimana menghadapi pasangan yang manipulatif, berikut Dr Walsh memberikan tipsnya:
1. Melawan dengan sikap yang sama.
Banyak orang melawan pasangannya yang manipulatif dengan membalasnya dengan yang sama. Tapi ini sering membuat masalah lebih buruk, karena dia bisa saja justru mendorong lebih keras agar keinginannya terpenuhi.
2. Membatasi hubungan dengan orang manipulatif.
Tapi hal ini mungkin sulit dilakukan jika Anda sudah menikah dengannya. Anda tidak bisa benar-benar melepaskan diri darinya. Jadi cara terbaik adalah menolaknya dengan halus. Respon sederhana seperti, "Saya harus kembali kepadamu tentang hal itu " akan meredakan situasi setidaknya untuk saat ini.
3. Menolak permintaannya.
Tanggapan paling sederhana untuk seorang manipualor adalah kata "tidak". Kata sederhana ini sungguh kuat, meski sering kehilangan potensinya ketika masuk ke detil mengapa jawabannya adalah tidak. Jangan pernah mencoba untuk membenarkan tindakan atau alasan untuk mengatakan tidak untuk manipulator. Ini hanya akan membuang waktu. Manipulator akan menggunakan berbagai alasan dan mencoba untuk mengubah Anda menjadi ya atau setidaknya mungkin. Jadi hanya katakan tidak, dan jangan beri penjelasan itu yang terbaik. (Sumber: easygoodhealth.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?