Suara.com - Nepal sedang menyelidiki pendakian Gunung Everest oleh seorang perempuan Cina pada pekan lalu, yang menjadi satu-satunya orang yang berhasil mencapai puncak pada musim pendakian ini. Dia diduga berhasil mencapai puncak tertinggi dunia itu menggunakan helikopter setelah longsor menutup sebagian rute pendakian pada bulan lalu.
Mencapai puncak Everest menggunakan helikopter dinilai sebagai pelanggaran moral serius dalam tradisi pendakian gunung tertinggi di dunia itu. Tetapi Wang Jing (40) membantah dia menggunakan helikopter untuk mencapai puncak Everest pada Jumat (23/5/2014).
Sebelumnya pada 18 April lalu terjadi longsor di rute pendakian Everest yang menewaskan 16 pemandu suku Sherpa. Sejak itu para pemandu menolak untuk menemani para pendaki, untuk menghormati rekan-rekan mereka yang tewas. Akibatnya ratusan pendaki membatalkan ekspedisi mereka.
Adapun Wang berhasil mencapai puncak Everest bersama lima pemandu Sherpa yang disewa khusus. Mereka mencapai puncak melewati Southeast Ridge, rute yang terkena longsor dan salah satu rute utama ke puncak Everest yang melewati wilayah Nepal.
Pemerintah Nepal mengatakan pada Selasa (27/5/2014) telah memeriksa laporan baha Wang menggunakan helikopter untuk terbang melewati rute yang ditutup longsor ke Camp II yang terletak di ketinggian 6400 meter di atas permukaan laut.
"Kami sudah bertanya kepada perusahaan helikopter apakah mereka membawa Wang ke Camp II, seperti yang dikabarkan," kata Madhusudan Burlakoti, pejabat senior dari kementerian pariwisata Nepal.
Pemerintah Nepal biasanya mengizinkan helikopter terbang di atas kamp Everest di ketinggian 5.400 meter untuk menyelamatkan pendaki bermasalah atau untuk membawa perlengkapan pendakian.
Selebihnya pendaki harus berjalan menggunakan tali-temali dan tangga aluminium di medan salju yang sangat berbahaya dan rentan longsor.
Burlakoti mengatakan Wang, yang berhasil turun dari puncak pada akhir pekan kemarin, menyangkal menggunakan helikopter. Dia hanya mengakui meminta helikopter membawakan perlengkapan memasak dan seorang pemikul beban di Camp II.
Wang sendiri, kepada harian Himalayan Times, mengatakan helikopter itu mengangkut logistik dan staf pendukung.
"Sebagai pendaki profesional, saya berjalan melalui Khumbu Icefall beberapa kali," kata Wang menyebut salah satu rute yang paling berbahaya di Everest.
"Anda juga bisa bertanya kepada para Sherpa yang naik bersama saya kali ini... Ini bukan saat yang tepat untuk menciptakan kontroversi," imbuh dia. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Pakai Sunscreen Malah Bikin Wajah Jadi Abu-Abu, Apa yang Salah? Ini Kata Dokter
-
Ciri-Ciri Sepatu Nyaman untuk Lansia, Intip 4 Rekomendasinya yang Terbaik
-
15 Negara dengan Gaji Anggota DPR Tertinggi, Indonesia Termasuk?
-
Skincare Apa yang Bagus untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips Anti Aging yang Efektif
-
Profil Arindi Putry, Persit yang Viral Mainkan Keyboard Remix Koplo
-
12 Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Pilihan Terbaik, Harga Terjangkau
-
Profil Nono Anwar Makarim, Ayah Nadiem yang Pernah Jadi Garda Depan KPK
-
Perjalanan Karier Nadiem Makarim: dari Zalora, Bos Gojek, hingga Mendikbudristek yang Kontroversial
-
Maulid Nabi Bukan Sekadar Seremoni: Menag Ajak Renungkan Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Nyata
-
Beda Pendidikan Nadiem Makarim vs Tom Lembong, Disebut Punya Nasib Sama oleh Hotman Paris