Suara.com - Sepatu hak tinggi sudah menjadi bagian dari gaya hidup perempuan.
Banyak perempuan mengaku, rasa percaya dirinya semakin meningkat dan penampilan mereka pun terlihat semakin mempesona tatkala menggunakan sepatu hak tinggi.
Namun tanpa disadari, sepatu hak tinggi justru bisa membahayakan kesehatan dan dapat berdampak fatal bagi saraf.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S (K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat pada Media workshop "Waspadai Gaya Hidup Berisiko Neuropati" di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Ia menjelaskan, pemakaian sepatu hak tinggi terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama dapat membuat perempuan lebih berisiko terkena gejala neuropati.
Neuropati, lanjut Manfaluthy, adalah istilah untuk kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh penyakit, trauma pada saraf, atau dapat juga karena komplikasi dari suatu penyakit sistemik.
"Gejala awalnya itu sering kesemutan, kebas, lalu hilang tapi nanti timbul lagi. Lama kelamaan timbulah rasa nyeri karena mulai ada proses penjepitan di saraf," ujarnya.
Selain kerusakan pada saraf di kaki, pemakaian sepatu hak tinggi, kata Manfaluthy, juga dapat mengganggu saraf di pinggang, dan struktur tulang belakang pun akan bergeser.
"Titik berat pada tubuh itu tentu akan berubah ketika seseorang sering menggunakan sepatu hak tinggi, sehingga itu akan mengganggu keseimbangan ototnya," jelasnya.
Pada tahap lanjut, konstruksi pada tulang belakang pun akan mengalami perubahan. Inilah yang bisa menjepit saraf, membuat otot menjadi kaku dan keluhan yang paling sering dialami adalah sakit pinggang.
Sakit pinggang tersebut nantinya semakin parah tak terlokalisir, makin menjalar ke sepanjang saraf dari pinggang ke kaki.
"Untuk menangani bisa dilakukan pemeriksaan. Dilihat dulu sejauh mana kerusakan yang terjadi. Selain itu perbaiki postur dan posisinya agar menjadi seperti semula. Hindari hal-hal yang menyebabkan kerusakan itu. Jadi mulai sekarang, singkirkan lah sepatu hak tinggi itu," tutupnya.
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Marathon: Ringan dan Kokoh, Kurangi Potensi Cidera
-
7 Rekomendasi Sepatu yang Cocok dengan Batik Selain Pantofel, Tetap Modis dan Elegan
-
7 Sepatu Running Saingan Nike, Tak Kalah Berkualitas Bahkan Lebih Nyaman!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025
-
Pinkan Mambo Sewa Tempat Tinggal di Kawasan Elite, Ngaku Terinspirasi Atta Halilintar