Suara.com - Rambut pirang alias blonde, pernah sangat diingini perempuan sejagat. Rambut pirang dinilai membuat perempuan lebih menarik dan sensual.
Tapi bagi perempuan Indonesia memiliki rambut blonde secara alami, bisa jadi hanyalah mimpi. Karena sebuah penelitian terbaru mengungkap, mereka yang berambut pirang memang memiliki gen tertentu yang berbeda dengan mereka yang tidak berambut pirang.
Sebuah penelitian yang dirilis baru-baru ini menemukan gen tunggal yang mampu membuat rambut seseorang menjadi pirang. "Ini variasi genetik tertentu pada manusia dikaitkan dengan rambut pirang, tetapi tidak terkait dengan warna mata atau pigmentasi ciri lainnya," kata David Kingsley, peneliti Howard Hughes Medical Institute, Universitas Stanford yang memimpin penelitian itu.
Dia mengatakan penelitian yang dilakukan bagaimana gen tertentu yang disebutnya "switch" bisa mengontrol perubahan warna pada karakteristik manusia.
Kingsley telah menghabiskan sebagian besar karirnya mempelajari sejenis ikan tertentu dalam upayanya untuk lebih memahami evolusi. Penelitiannya menemukan sebuah gen yang mempengaruhi pigmentasi ikan. Ia lantas melakukan penelitian untuk menegetahui apakah gen ini juga memiliki efek yang sama pada spesies lain, seperti manusia. Tapi hasilnya, adalah tidak.
"Gen yang kita temukan sebagai pengendali warna kulit pada ikan menunjukkan salah satu tanda tangan terkuat [gen] seleksi pada populasi manusia yang berbeda di seluruh dunia," kata Kingsley.
Dalam studi baru, para ahli menemukan bahwa satu huruf dari kode genetik memisahkan orang-orang dengan warna rambut yang berbeda. "Mekanisme genetik yang mengontrol rambut pirang tidak mengubah ciri biologi bagian lain tubuh," kata Kingsley. Menurutnya ini adalah contoh yang baik dari suatu sifat yang hanya menyangkut kulit luar saja.
Menurut Kingsley, penemuan ini bermanfaat bagi pengembangan metode penelitian untuk menghubungkan sifat terhadap perubahan DNA tertentu. "Saya pikir, di masa depan kita akan melihat lebih banyak penelitian yang mengarah pada pemahaman yang lebih baik mengenai dasar molekuler keragaman manusia dan kerentanan atau ketahanan terhadap banyak penyakit yang umum," ujarnya. (easygoodhealth.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
9 Rekomendasi Sunscreen yang Halal dan Wudhu Friendly, Cocok untuk Muslimah Aktif
-
Terpopuler: Jalan Terjal Calon Raja Keraton Solo Gusti Purbaya hingga Zodiak Paling Hoki
-
7 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas New Balance Harga Rp100 Ribuan untuk Pelajar
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus