Suara.com - Anda pencinta kopi, dan ingin meracik kopi yang nikmat dari tangan Anda sendiri? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik saat memilih kopi, menyedu ataupun menyajikan.
Apa saja aturan itu, berikut kiat Arief Said dan Andrew Tang dari Morph Coffee. Keduanya adalah barista berpengalaman yang sudah mengantungi sertifikat internasional. Andrew bahkan sudah mengantungi sertifikat Q-Grader (penentu kualitas kopi) yang dikeluarkan Coffee Quality Institute. Jadi berikut kiat mereka:
1. Beli kopi dalam bentuk biji yang sudah diroast yang disimpan dalam sistem oneway pack. Ini akan menjaga kesegaran kopi Anda, sedangkan pengepakan oneway packing akan melindungi kopi dari pengaruh udara luar maupun sinar matahari yang bisa merusak aroma maupun rasa kopi.
2. Simpan kopi di tempat yang sejuk dan tidak bercampur dengan bahan lain yang beraroma. Jaga suhunya tetap stabil. "Perubahan suhu yang drastis akan mempengaruhi rasa dan aroma kopi," ujar Arief.
3. Jangan terlalu lama menyimpan kopi.
Waktu optimal untuk menyimpan kopi adalah 4-6 minggu dari waktu pemanggangan. Lebih dari itu aroma dan citarasa kopi bisa rusak. Menurut Arief, tenggang waktu ini, dengan syarat kondisi penyimpanan yang bagus, jika tidak masanya bisa berkurang dari itu. Untuk itu ia mengingatkan para pencinta kopi untuk selalu memperhatikan waktu pemanggangan ketimbang tanggal kedaluwarsa.
4. Selalu gunakan kopi segar. Giling kopi beberapa saat sebelum disedu. "Untuk mendapatkan secangkir kopi yang nikmat, lebih baik keluar sedikit uang untuk membeli alat giling kopi (grinder), ketimbang membeli kopi bubuk," ujar Arief.
5. Hindari menggunakan air mendidih untuk menyedu kopi. Suhu optimal untuk menyed kopi adalah 93-95C. Untuk itu, Arief menyarankan untuk menunggu 2-3 menit setelah air mendidih sebelum menyedu kopi Anda. "Air yang terlalu panas akan mengakibatkan rasa pahit, sebaliknya jika terlalu dingin akan membuat rasanya hambar," jelas Andrew.
6. Terakhir adalah menikmati kopi. Tunggu antara 4 hingga 5 menit sebelum Anda menikmati kopi Anda. "Gula tidak disarankan karena sebenarnya kopi itu sudah manis," ujar Arief.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan