Suara.com - Masyarakat Manokwari Selatan, Papua punya kebiasaan unik yang mungkin tidak ditemukan di daerah lain. Mereka menjadikan senjata api peninggalan perang dunia kedua (PD II) sebagai mas kawin menggantikan uang atau perhiasan untuk diserahkan kepada keluarga calon pengantin perempuan.
Itu sebabnya sebagian besar masyarakat masih menyimpan senjata api peninggalan PD II yang banyak ditemukan di daerah itu.
Namun tradisi ini dinilai bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang Negara Republik Indonesia yang melarang masyarakat sipil menyimpan dan menggunakan senjata api jenis apapun.
Untuk itu Asisten Satu Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, Hesen Poceratu mengimbau masyarakat Manokwari Selatan untuk tidak menyimpan dan menggunakan senjata api (Senpi) bekas perang dunia kedua, apa lagi memanfaatkannya sebagai mas kawin.
Hesen Poceratu yang ditemui di Manokwari, Senin (18/8/2014) menambahkan, senjata api sisa PD II yang disimpan masyarakat untuk mas kawin tersebut rata-rata masih aktif sehingga dikhawatirkan bisa disalah-gunakan.
Hensen mengatakan pihaknya bekerjasama dengan aparat TNI maupun Polri sudah mensosialisasi kepada masyarakat bahwa menyimpan dan menggunakan senjata api melanggar Undang-Undang dan masyarakat yang kedapatan menyimpan dan menggunakan senjata api bisa dikenai hukuman pidana.
Sosialisasi itu bertujuan agar masyarakat menyerahkan senjata api yang mereka simpan. Sejauh ini sudah 12 pucuk senjata api peninggalan PD II yang diserahkan masyarakat setempat kepada aparat TNI maupun Polri untuk dimusnakan.
"Kami yakin ada masyarakat yang masih menyimpan senjata tersebut untuk dijadikan mas kawin. Kami minta kepada seluruh masyarakat Manokwari Selatan agar tidak menyimpan senjata tetapi menyerahkannya kepada aparat TNI maupun Polri," ujar Hansen. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?