Suara.com - Kemampuan perempuan untuk mengetahui kapan dia mengalami ovulasi sangat penting, ketika menginginkan atau malah menghindari kehamilan. Bagi mereka yang sedang mengharapkan momongan, mengetahui masa ovulasi sangat penting. Karena pada masa itulah, kemungkinan untuk terjadi kehamilan sangat besar.
Apa sih sebenarnya ovulasi? Ovulasi adalah peristiwa ketika ovarium melepaskan sel telur, lantas sel telur ini meluncur ke tuba falopi dan siap dibuahi. Pada masa inilah perempuan berada dalam masa subur, atau bisa hamil jika terjadi pembuahan.
Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur ini lantas diserap uterus dan kemudian luruh selama menstruasi. Ketika seseorang perempuan tidak mengalami ovulasi lendir di serviks akan menjadi lebih pekat, lengket seperti krim, atau mungkin sama sekali tidak ada.
Sebaliknya pada perempuan yang baru saja mengalami ovulasi, cairan serviksnya menjadi berlimpah. Berikut lima tanda jika Anda baru saja mengalami ovulasi, yang menjadi bagian dari siklus menstruasi.
1. Posisi serviks berubah
Pada perempuan yang sedang mengalami masa subur, leher rahim akan lebih tinggi, lebih lembut, dan lebih terbuka. Tetapi tanda yang satu ini mungkin tak terlihat dari luar, hanya setiap akan merasakan perubahan dengan isi perutnya.
2. Gairah meningkat
Di masa subur, perempuan akan merasakan gairah seksnya meningkat. Meningkatnya gairah ini biasanya datang beberapa hari sebelum ovulasi, karena tubuh memproduksi hormon estrogen. Dan bagi Anda sedang mengharapkan kehamilan, ini merupakan saat yang yang tepat untuk 'menggoda' pasangan Anda.
3. Suhu tubuh naik
Pada saat menjelang dan setelah ovulasi, suhu badan naik hingga beberapa derajat celcius. Dan kondisi ini akan bertahan hingga beberapa hari setelah ovulasi.
4. Payudara terasa lebih lembut
Beberapa wanita mengalami nyeri di payudara mereka sebelum atau setelah ovulasi. Ini hanya karena tubuh memproduksi hormon tertentu untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya kehamilan.
5. Keputihan
Tanda lain dari ovulasi adalah debit cairan di organ intim terasa berlebihan. Tepat sebelum dan selama ovulasi, tubuh sangat produkstif menghasilkan lendir. (boldsky.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
UMA: 'Rumah Seni' di Museum MACAN yang Mengajak Anak Menyentuh, Merasakan, dan Bergerak!
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!