Suara.com - Fakta menyebutkan, 90 persen orang yang berbohong akan membuka kedok mereka dengan sendirinya. Fakta ini sekaligus menuntut seorang pembohong untuk belajar bagaimana cara yang bagus untuk berbohong, sehingga orang lain mempercayai omongannya.
Dan artikel ini akan membahas trik untuk menjadi pembohong yang baik. Mengetahui trik 'menjadi pembohong yang baik' akan membantu Anda mengatasi situasi kritis. Satu hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melangkah lebih jauh adalah, semua manusia memiliki kemampuan bawaan untuk membohongi orang lain.
Tapi pastikan kebohongan Anda tidak akan berakhir dengan mempermalukan diri sendiri. Artinya berbohonglah hanya untuk kebaikan.
Dan berikut adalah tujuh cara untuk menjadi pembohong yang baik, yang kami kutip dari boldsky.com.
1. Bicara sesedikit mungkin
Kesalahan besar yang dilakukan banyak pembohong adalah bicara terlalu banyak. Jika Anda ingin menjadi pembohong yang baik, jangan 'meracik' rincian yang rumit karena ini hanya mengacaukan skenario Anda.
2. Tahu apa yang akan dibicarakan
Ini adalah unsur penting saat berbohong, apalagi jika Anda yakin akan ditanyai banyak tentang hal yang Anda bicarakan.
3. Tahu apa yang diketahui orang tentang diri Anda
Kebohongan harus dibuat sedemikian rupa seolah itu sebuah kebenaran. Jadi menjadi penting untuk mengetahui 'target audien' yang akan mendengar cerita Anda.
4. Fokus
Jika Anda ingin menjadi pembohong yang baik, cobalah untuk selalu fokus. Jangan sampai pembicaraan Anda melebar ke mana-mana, karena ini bisa membuka kedok Anda.
5. Cari momentum yang tepat
Jika target yang akan Anda bohongi mulai curiga, itu artinya Anda perlu memainkan emosi target Anda. Anda harus ingat, pembohong yang baik adalah manipulator ulung. Jadi bagaimana membuat target Anda percaya adalah kunci sukses dari aksi Anda.
6. Tatap lawan bicara
Ini adalah langkah untuk membuat lawan bicara percaya apa yang Anda katakan adalah benar.
7. Perhatikan bahasa tubuh
Kesalahan besar yang dilakukan para pembohong adalah berusaha menutupi kebohongan mereka dengan bahasa tubuh. Jadi jangan pernah lakukan itu. Tataplah mata lawan bicara Anda selagi bicara, jaga bahasa tubuh dan bicaralah apa yang ingin Anda bicarakan. Siap untuk mencoba?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu