Suara.com - Sebagian besar masalah kelebihan berat badan (obesitas) ternyata muncul karena gangguan kontrol diri. Ini artinya, akar persoalan dari kasus tersebut terletak di otak.
Latar belakang inilah yang mendorong dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt, gencar melakukan edukasi tentang obesitas dengan pendekatan secara komprehensif, sesuai dengan latar belakang pendidikannya di ilmu saraf dan perilaku yang dipelajarinya di University of Tuebingen, Jerman.
"Jadi, obesitas sebenarnya tak cukup hanya diatasi dengan suntik, obat, diet dan olahraga, tapi perilakunya juga harus diubah kan, karena akar persoalannya justru di otak," jelasnya mengawali perbincangan dengan suara.com, beberapa waktu lalu.
Problemnya di Otak
Kesimpulan bahwa sebagian besar obesitas muncul karena problem otak, Grace temukan saat mengawali karier di sebuah perusahaan farmasi Swiss di Jakarta. Saat itu, ia menjadi konsultan program penurunan berat badan.
"Waktu itu tanggung jawab saya bukan untuk menjual obat, tetapi lebih ke edukasi awam dan clinical trial yang melibatkan peserta, dokter dan ahli gizi. Uji coba tersebut di kota-kota besar di Indonesia yang melibatkan begitu banyak orang untuk mengamati akar penyebab orang mengalami obesitas," ceritanya.
Dari berbagai uji coba yang dilakukannya itu, Grace menemukan bahwa kebanyakan obesitas muncul karena probem di otak. Di situlah ia mendapat jawaban bahwa masalah kelebihan berat badan tidak bisa hanya dengan obat.
"Kalaupun dikasih obat atau suntik tidak akan bertahan lama. Jadi, mindset (pola pikirnya) juga harus diubah yaitu lewat edukasi," jelasnya.
Berbekal dari pengalaman dan pemahamannya tersebut, Grace lantas tergerak untuk praktik sendiri. Ia kemudian mendirikan klinik penurunan berat badan pada 2004, dengan menawarkan treatment yang diformulasikannya sendiri yang disebut lightWEIGHT. Hanya saja waktu itu, treatment-nya belum sesempurna seperti saat ini yang tersedia di klinik yang didirikannya yaitu lightHOUSE.
"Waktu awal berdiri, saya masih menangani pasien sendirian. Waktu itu treatment-nya nggak kasih obat. Saya hanya mengedukasi pasien supaya hidup sehat, bagaimana cara memilih makanan, proses mengolahnya, cara masaknya dan lain-lain. Namun lama-lama saya kombinasi dengan treatment lain seperti akupuntur, terapi balut dan obat dengan dosis rendah," urainya.
LightWEIGHT itu sendiri, tambah Grace, merupakan treatment comprehensive dengan panduan dari dokter, psikolog, ahli gizi, dan personal trainer yang diterapkannya setelah kliniknya mengalami banyak perkembangan.
LightHOUSE, Treatment Komprehensif
Ya, seiring dengan berjalannya waktu, treatment-nya itu memang mengalami banyak penyempurnaan hingga kini menjelma menjadi sebuah klinik besar dengan treatment penurunan berat badan dan gangguan makan. Selain lightWEIGHT, ada juga lightSHAPE dan lightMEAL.
"Semua treatment ini dibuat dengan tujuan untuk menurunkan berat badan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien," terangnya.
Nah, di klinik lightHOUSE, ada banyak fasilitas treatment yang secara komprehensif disediakan untuk program penurunan berat badan dan gangguan makan.
"Di sini pasien nggak hanya mau kurus lalu disuntik, tetapi di deteksi dulu agar ketahuan penyebabnya apa? Lalu di skrining untuk diketahui penanganan tepatnya seperti apa?" jelas dokter yang meraih Certificate in Weight Control & Obesity Management dari Human Nutrition Unit, University of Sydney, Australia.
Selain itu, LightHOUSE, lanjut dia, memberi program terstruktur dan edukasi kepada pasien seputar gaya hidup sehat agar bisa menjaga berat badannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Sunscreen Tahan Air dan Keringat untuk Pelari agar Kulit Tidak Belang
-
7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
-
5 Rekomendasi Lip Tint dengan Bahan Pencerah, Cocok untuk Bibir Gelap
-
Apakah PNS Bisa Resign? Simak Aturan dan Syarat Lengkapnya
-
Latihan Bareng Komunitas, Cara Seru Pelari Siapkan Diri Jelang Ajang Lari 2026
-
Mengenal Apa Itu Preloved dan Perbedaannya dengan Barang Second Hand
-
Perjalanan Cinta Byun Yo Han dan Tiffany Young SNSD: Cinlok hingga Rencana Menikah
-
6 Rekomendasi Hair Tonic Anti Rambut Rontok untuk Usia 40 ke Atas
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Alternatif On Cloud, Mulai Rp 300 Ribuan
-
5 Rekomendasi Tumbler yang Keren Dibawa Nongkrong, Tahan Panas dan Dingin