Suara.com - Warga Desa Grajagan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki tradisi unik untuk meminta hujan yakni "Mantu Kucing". Dan ritual ini digelar Kamis (6/11/2014), karena hingga pertama bulan November hujan belum juga mengguyur kawasan itu. Dan tradisi ini digelar di sebuah sumber mata air (umbul) di desa setempat.
"Tradisi mantu kucing merupakan ritual yang dilakukan sejak tahun 1930 dan digelar pada musim kemarau karena tujuannya untuk meminta hujan karena hingga kini belum turun hujan," kata Haryanto, warga setempat.
Ritual untuk meminta hujan ini, dilakukan dengan menikahkan dua ekor kucing jantan dan betina yang dibawa oleh kepala Jogo Tirto yakni Jogo Tirto Timur dan Barat.
Kedua mempelai kucing diarak layaknya, pengantin yang dilakukan dari pojok kampung menuju tempat yang sudah ditentukan yakni sebuah sumber mata air, dengan diiringi kesenian jaranan.
Para warga berjalan kaki menuju ke sumber mata air dengan menggendong dua kucing yang akan dinikahkan.
"Biasanya ritual mantu kucing dilakukan pada bulan November, tepatnya hari Kamis malam Jumat Kliwon atau Jumat legi dan hari ini merupakan Kamis malam Jumat Kliwon," tambah Hariyanto.
Dua ekor kucing dipertemukan di tepi mata air, kemudian kedua mempelai kucing tersebut disiram dengan air yang dicampur bunga dan selanjutnya pasangan pengantin kucing itu diletakkan di sumber mata air.
"Syarat untuk melakukan upacara adat tersebut dimulai dengan kesenian jaranan, kemudian dilengkapi dengan sajian berupa pisang raja atau pisang ayu, kembang telon, cokbakal, dawet tawar, dan dawet manis," paparnya.
Tradisi diakhiri dengan acara makan bersama di bawah pohon beringin di sekitar mata air setempat. Kemarau panjang di sejumlah daerah di tanah air telah mengakibatkan banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih. (Antara)
Berita Terkait
-
1159 Tahun Merti Ngupit, Warga Klaten Menjawab Krisis Air dengan Tradisi
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
Tradisi Bertemu Inovasi: Ritual Kecantikan Modern dari Filosofi Teh Bangsawan
-
Laundry Majapahit: Tradisi Jadi Modal Ekonomi Kreatif Baru
-
Ritual Tolak Bala! Keraton Solo Gelar Mahesa Lawung dengan Kepala Kerbau
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
5 Rekomendasi Moisturizer yang Wudhu Friendly Buat Para Muslimah
-
K-Food Halal Ikut Meriahkan SIAL INTERFOOD 2025 di Jakarta
-
6 Rekomendasi Skin Tint Lokal yang Ringan untuk Makeup Sehari-hari
-
Ramalan Zodiak 18 November 2025: Panduan Karier, Keuangan, dan Asmara Anda
-
5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
-
Mau Cegah Penuaan di Usia 30-an? Ini 4 Sunscreen Kolagen yang Worth It Dicoba
-
Biodata dan Pendidikan Marissa Anita yang Gugat Cerai Andrew Trigg
-
Cushion Vs Skin Tint, Mana yang Lebih Bagus untuk Tutupi Noda Hitam di Wajah?
-
6 Zodiak Paling Beruntung soal Percintaan 18 November 2025, Kejutan Manis Menunggu!
-
7 Celana Lari Compression Lokal Terbaik, Kualitas Tak Kalah dengan Produk Luar