Suara.com - Bali terpilih menjadi The Best Island Tourist Destination dan Best Overseas Tourism City 2014 dalam acara tahunan yang diselenggarakan oleh agen perjalanan Cina, pekan lalu.
Penghargaan ini diberikan di Lijiang, Yunnan, dan dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah Cina, bisnis pariwisata dan media di Cina. Ctrip adalah pemain besar di pasar pariwisata secara online di negeri tirai bambu.
"Kami berharap penghargaan ini akan mendorong lebih banyak wisatawan asing, terutama dari Cina, untuk mengunjungi Indonesia tahun ini dan di tahun-tahun mendatang," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam siaran pers yang dikirim oleh Kementerian Pariwisata.
Arief menyatakan pihaknya akan fokus pada promosi digital. Berbagai metode aktivasi online, seperti aplikasi mobile, kampanye digital, kampanye interaktif dan marketing melalui media sosial akan menjadi pilihan karena dinilai memiliki dampak yang lebih luas dengan anggaran yang lebih murah.
"Ternyata 70 persen wisatawan dari Cina mendapatkan informasi tentang Indonesia dari Internet. Ini adalah tantangan baru, untuk meningkatkan promosi pariwisata melalui media digital," tambah Arief.
Cina adalah salah satu target utama pariwisata Indonesia, bersama dengan negara-negara lain seperti Australia, Jepang, Korea Selatan dan Rusia. Dari Januari hingga November 2014, tercatat 883.725 wisatawan Cina yang berkunjung ke Indonesia. Ini menempati tempat keempat setelah Singapura, Malaysia dan Australia.
Kementerian mencatat bahwa wisatawan dari Cina biasanya tinggal di Indonesia selama empat sampai lima hari dan menghabiskan 100-110 dolar atau sekiatar Rp1,3 juta per hari.
Selain promosi dan pemasaran, Arief juga mencatat aksesibilitas, terutama mengenai ketersediaan penerbangan langsung dari kota-kota besar di Cina seperti Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, Ningbo, Hangzhou dan Nanjing, ke Indonesia.
Pemerintah Indonesia dan Administrasi Pariwisata Nasional Cina (CNTA) berencana untuk meningkatkan jumlah pengunjung antara kedua negara hingga 2 juta wisatawan pada tahun 2015. (asiaone.com)
Tag
Berita Terkait
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
Jokowi 'Turun Gunung'? Pertemuan dengan PSI di Bali Jadi Sorotan
-
Melihat Metode pembelajaran modern Smart Clasroom
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang