Suara.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan destinasi wisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bisa bersaing bahkan mengalahkan Maladewa jika didukung layanan pesawat amfibi berukuran kecil (seaplane) untuk menghubungkan antarpulau.
"Dari Batam ke Anambas jika memakai kapal cepat membutuhkan waktu kurang lebih enam jam, kalau memakai 'seaplane' bisa hanya memakan waktu sekitar satu jam," katanya dalam kunjungannya di Batam, Minggu (8/2/2015).
Pernyataan tersebut diungkapkan Arief setelah mendengar cerita pemangku kepentingan di Kepri yang belum lama ini berkunjung ke Maladewa, negara kepulauan yang berada di Samudra Hindia.
"Hal ini bisa menjadi terobosan yang bagus buat Kepri," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya di Batam dan Bintan, Menpar berkesempatan meninjau perkembangan sejumlah destinasi dan akomodasi wisata di Kawasan Wisata Lagoi, Kabupaten Bintan.
"Pelabuhannya relatif masih bagus, hanya kurang merata," ujarnya.
Namun, Arief menyimpulkan bahwa wilayah Batam dan Bintan sudah sempurna sebagai destinasi wisata karena memenuhi semua kriteria 3A yaitu "attractiveness" (daya tarik), "ammenities" (fasilitas pendukung/akomodasi), dan "access" (akses).
Menpar juga meninjau perkembangan pembangunan bandara internasional di Pulau Bintan yang panjang lintasannya mencapai empat kilometer dan lebar sekitar 60 meter, sehingga bisa dipakai untuk mendarat pesawat berbadan besar.
Bandara internasional tersebut dijadwalkan akan rampung pada 2017. "Sangat potensial, kalau dibuka maka akan sempurna," katanya.
Selain itu, Menpar meninjau berbagai hotel dan resor mewah di Bintan sebagai fasilitas pendukung pariwisata di pulau tersebut.
Arief memproyeksikan potensi wisata Kepri akan lebih banyak dari daya tarik alamnya, sebesar 40 persen, dari pada wisata budaya yang 20 persen.
Sementara untuk faktor wisata "man-made", seperti wisata belanja, dan sports tourism, akan berkontribusi sebesar 40 persen bagi pariwisata Kepri.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri, ketika mendampingi Menpar meninjau Terminal Fery Internasional Batam Center Point, mengatakan bahwa tujuan utama wisman datang ke Batam adalah untuk belanja dan kuliner.
"Karena Batam lebih kompetitif di harga, perbedaan harganya jauh dengan negara tetangga," katanya.
Selain itu, para wisman datang ke Batam dan wilayah lainnya di Kepulauan Riau karena alamnya dan untuk berolahraga seperti golf, bersepeda, olahraga air, dan udara, kata Yusfa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Hati-Hati Harga Miring! Ini Ciri Sepatu Prada Ori Asli dan KW yang Bikin Malu
-
60 Twibbon Tahun Baru 2026 Paling Keren Siap Pakai, Bisa Dijadikan Foto Profil Medsos
-
Wajib Punya! 7 Sneaker Lokal Kembaran Skechers Go Walk Ori yang Lebih Nyaman
-
3 Zodiak Ini Bakal Banjir Cuan di Januari 2026, Kamu Salah Satunya?
-
4 Rekomendasi Hair Tonic untuk Rambut Beruban, Bye Bye Rambut Putih!
-
5 Moisturizer Lokal Dermatologist Tested untuk Perbaiki Skin Barrier Sensitif
-
Bikin Liburan Makin Seru: Ini Rahasia Nonton Film 3D Super Nyaman di Bioskop Favoritmu
-
5 Shio Paling Hoki Besok 26 Desember 2025, Rezeki Tak Terduga di Akhir Tahun
-
Terlihat Mapan, Tapi Rentan: Mengapa Keluarga Butuh Strategi Keuangan Jangka Panjang
-
5 Wisata Jogja Viral TikTok Cocok Isi Libur Natal dan Tahun Baru 2026, Alternatif selain Malioboro