Suara.com - Seberapa perlukah hiburan di dalam pesawat? Ternyata menurut hasil riset "2015 LCC Airline Index" yang dilakukan Northstar, guna menyoroti perilaku para pelancong dari kawasan Asia Pasifik terhadap layanan penerbangan murah (LCC) hiburan di dalam pesawat dinilai tak perlu!
Lebih dari separuh pelancong Asia Pasifik (56%) rela mengorbankan hiburan dalam penerbangan demi menghemat pengeluaran, yang selanjutnya diikuti oleh sajian makanan (49%), serta bantal/selimut (48%).
Di daftar terbawah, fasilitas yang rela dikorbankan oleh para pelancong Asia Pasifik demi menghemat pengeluaran adalah ruang untuk kaki, hak menggunakan toilet, serta hak membawa barang bawaan ke dalam kabin pesawat.
Daftar itu menunjukkan kalau pelancong Asia Pasifik lebih mementingkan hak membawa barang bawaan ke dalam kabin ketimbang hak menggunakan toilet. Responden yang paling rela mengorbankan hak menggunakan toilet adalah responden yang berasal dari Malaysia (47%) yang menyatakan mereka rela tidak mendapatkan hak menggunakan toilet demi menghemat pengeluaran.
Lain halnya dengan pelancong Jepang, mereka malah paling mementingkan hak menggunakan toilet, dengan hanya 2% responden yang rela mengorbankan hak tersebut untuk berhemat.
Para pelancong Asia Pasifik (76%) tak keberatan mendapatkan layanan konsumen yang kurang baik demi menghemat pengeluaran. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh pelancong Thailand (93%) yang diikuti oleh responden Hong Kong (91%). Sementara pelancong dari Filipina (56%), diikuti oleh India (59%) tidak menoleransi hal ini.
Lebih pendek lebih baik tak hanya berlaku untuk ruang kaki, tapi juga jarak penerbangan. Di mana mayoritas responden memilih LCC untuk penerbangan akhir pekan (51%). Mereka cenderung menempatkan LCC sebagai pilihan terakhir jika menyangkut penerbangan jarak jauh (lebih dari enam jam) dan penerbangan bulan madu.
Lebih dari sepertiga responden menyatakan akan mempertimbangkan LCC untuk penerbangan di atas tiga jam. Sementara untuk penerbangan mendekati lima jam jumlah peminat jatuh hingga persentase 23%, dan semakin terjerembab ke angka 7% untuk penerbangan hingga delapan jam. Tapi ada 1% responden menyatakan siap untuk menggunakan layanan LCC untuk penerbangan hingga 16 jam. (Antara)
Berita Terkait
-
6 Tantangan yang Masih Hantui Industri Penerbangan Nasional
-
Industri Penerbangan Indonesia Butuh Pendekatan Kalkulatif dalam Hadapi Persaingan Ketat
-
Jumlah Penumpang Turun, Badai PHK Hantui Maskapai Penerbangan Ini
-
Chairman INACA Beberkan Strategi Membangun Industri Transportasi Udara di VAS 2025
-
Alvin Lie: Industri Penerbangan Bicara soal Membeli Waktu
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi