Suara.com - Pagi itu kediaman pesohor boga, Sisca Soewitomo, yang begitu asri dan sejuk di daerah Perdatam, Jakarta Selatan, telah dipenuhi oleh beberapa kru untuk sebuah program masakan yang ditayangkan di sebuah stasiun TV swasta.
Sebelum syuting dimulai, Sisca yang mengenakan kebaya modern berwarna putih tampak asyik menyiapkan berbagai perlengkapan untuk demo masaknya sembari sesekali mengingatkan para kru dan siapapun yang hadir untuk mencicipi beberapa makanan yang telah disiapkan untuk sarapan seperti bubur kacang hijau, pisang goreng dan sandwich.
Di sela-sela kesibukannya itulah ia meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan suara.com seputar kiprahnya di dunia kuliner yang telah digelutinya selama 41 tahun. “Kalau profesi di bidang kuliner, memang sudah saya jalani sejak tahun 1974, tapi kalau hobi memasak sebenarnya sudah dari kecil bahkan sebelum sekolah,” ceritanya mengawali perbincangan.
Kesenangannya memasak, kata perempuan yang akrab disapa Ibu Sisca ini, berawal dari seringnya ia saat masih kecil, melihat ibunda dan neneknya memasak. Ia begitu bersemangat setiap kali diminta untuk membantu mengolah makanan. Misalnya, memoles kue dengan telur yang menggunakan bulu ayam dan setelah kue matang, ia membantu pula memasukkan kue-kue yang tersebut ke dalam wadah.
Beranjak remaja kemampuannya dalam mengolah makanan pun bertambah, Sisca tak sekadar membantu, tetapi mulai bisa membuat kue. Ia ingat betul saat sekolah menengah pertama (SMP) sudah belajar membuat kue ollieballen yang bentuknya mirip donat.
Kue tersebut, kata Sisca, diajarkan oleh seorang teman ibundanya yang menimba ilmu di Sekolah Guru Kepandaian Putri (setara dengan sekolah kejuruan). “Kue itu terbuat dari tepung dengan menggunakan pengembang tape dan susu, karena zaman dulu belum ada pengembang kue instan seperti sekarang. Jadi, orang dulu itu menurut saya lebih pintar dan kreatif lho, karena mereka bisa memanfaatkan apa yang ada,” ungkapnya bangga.
Belum lagi peralatan memasak zaman dulu yang masih tradisional menjadi tantangan tersendiri baginya untuk menghasilkan makanan yang lezat dengan penampilan yang menggoda selera. Berbeda jauh dengan masa kini dimana perempuan dimudahkan dengan berbagai perlengkapan masak yang begitu modern dan canggih sehingga kegiatan memasak menjadi mudah dan menyenangkan.
“Jadi, kalau sekarang tinggal niatnya saja, mau masak atau tidak. Memasak itu sendiri, bagi saya, harus dengan cinta, karena dengan rasa itulah kita termotivasi untuk membuat sesuatu,” terang perempuan bernama asli Sis Cartica Soewitomo.
Rasa cintanya terhadap kuliner Indonesia yang begitu kuat inilah yang membuat Sisca termotivasi untuk memperkenalkan keragaman kuliner khas Indonesia di masyarakat internasional. Ini telah dibuktikannya melalui berbagai cara. Selain kerap tampil sebagai pembicara dan mengisi acara demo masak di berbagai event dan media, ia juga beberapa kali menjadi pembicara dan melakukan demo masak di luar negeri.
Semua itu dilakukannya, karena Sisca mengaku, ingin menduniakan sajian Indonesia. “Baru-baru ini saya ‘kan di undang ke pameran buku di Leipzig, Jerman. Di acara itu saya menjadi pembicara untuk sajian Indonesia. Sedangkan Oktober mendatang, rencananya saya akan demo masak di pameran buku di Frankfurt,” jelas sulung dari lima bersaudara ini.
Sisca berpendapat, masakan Indonesia sebenarnya banyak digemari oleh orang luar negeri, karena cita rasanya yang khas, belum lagi aromanya yang menggoda selera sehingga mereka sangat tertarik untuk mencoba. Namun mereka masih banyak yang beranggapan bahwa masakan Indonesia sulit membuatnya, karena membutuhkan banyak bumbu dan bahan lainnya.
“Buat saya ini adalah sebuah tantangan dimana kita harus bisa menjelaskan bahwa membuat masakan Indonesia itu tidak sesulit seperti yang mereka bayangkan. Bumbu sebenarnya bisa disiasati dengan menyimpannya dalam kulkas setelah diracik, sehingga saat akan masak tinggal pakai, praktis ‘kan, jadinya?” terang perempuan kelahiran Surabaya, 8 April 1949 ini.
Kepiawaian Sisca dalam memasak sekaligus membuat inovasi-inovasi baru untuk mengembangkan kuliner Indonesia memang tidak diragukan lagi. Terlebih ia sudah memiliki jam terbang di dunia kuliner yang begitu tinggi plus didukung pula oleh latar belakang pendidikan yang sejalan dengan profesinya itu.
Berita Terkait
-
Profil Charlie Kirk, Anak Emas Donald Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato
-
Rekam Jejak Karier Rahayu Saraswati, Keponakan Presiden Prabowo Subianto yang Mundur dari DPR RI
-
Privilege dan Harapan Terakhir Rahayu Saraswati Sebelum Tinggalkan Senayan
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
Rahasia Koleksi Perhiasan Terbaru Happy Salma Terungkap!
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa