Iustrasi bir (shutterstock)
Bagi pencinta bir, mungkin berita ini tak terlalu menyenangkan. Tapi maaf ini memang benar, seorang lelaki dari Bolton, Inggris kehilangan lebih dari 60 kilogram berat badannya setelah berhenti minum bir.
Timbangan Dale Forest (26) pernah tercatat hampir 150 kilogram. Itu dulu, ketika ia menutup malam dengan beberapa kaleng bir dan makanan dari McDonald, atau makanan cepat saji lain yang kaya kalori.
"Saya biasa memulainya dengan beberapa gelas, kemudian karena saya merasa kembung saya akan beralih ke minuman lain. Pada akhir malam aku menenggak Jagerbombs dan minum alcopops," terang Dale tentang kebiasaannya.
Dale juga sering minum di pub, terutama saat akhir pekan.
Sampai satu hari di bulan Desember 2013, ia menyadari bahwa ia harus mengubah gay ahidupnya. Ini terjadi ketika ia melihat foto-foto yang diunggah di akun Facebooknya. Mendadak ia merasa ngeri dengan ukuran tubuhnya.
"Saya terkejut ketika saya melihat seberapa besar saya dibandingkan dengan teman-teman saya. Saat itu saya dan beberapa teman baru saja memesan liburan untuk musim panas dan saya tidak ingin menjadi ikan paus terdampar di sisi kolam renang. Aku memutuskan saya harus berubah," jelasnya.
Keesokan paginya, ia mengeset alarmnya di pukul 6:00 dan menuju ke gym. Meskipun merasa 'seperti kematian' di jalan di sana, ia mengakui bahwa ia punya selera untuk itu dan segera terpikat.
Dia juga merombak pola makannya. Menukar makanan takeaways dengan daging dan sayuran segar. Dia juga mengucapkan selamat tinggal pada kebiasaannya minum bir. Sekarang dia suka untuk minum G&T. Tapi menurut Dale, perubahan terbesar yang dilakukannya adalah soal minuman.
"Saya masih minum sekarang, tapi sudah mengubah kebiasaan minum saya. Saya minum lemon dan soda sepanjang minggu dan akan beralih ke gin dan tonik pada Sabtu malam," tambahnya.
Dalam tiga bulan, ia kehilangan hampir 50 kilogram beratnya. Dale kini juga bukan lagi penggemar perut kembung. Dan sekarang beratnya hanya kurang dari 90 kilogram. Mengesankan bukan? (metro.co.uk)
Timbangan Dale Forest (26) pernah tercatat hampir 150 kilogram. Itu dulu, ketika ia menutup malam dengan beberapa kaleng bir dan makanan dari McDonald, atau makanan cepat saji lain yang kaya kalori.
"Saya biasa memulainya dengan beberapa gelas, kemudian karena saya merasa kembung saya akan beralih ke minuman lain. Pada akhir malam aku menenggak Jagerbombs dan minum alcopops," terang Dale tentang kebiasaannya.
Dale juga sering minum di pub, terutama saat akhir pekan.
Sampai satu hari di bulan Desember 2013, ia menyadari bahwa ia harus mengubah gay ahidupnya. Ini terjadi ketika ia melihat foto-foto yang diunggah di akun Facebooknya. Mendadak ia merasa ngeri dengan ukuran tubuhnya.
"Saya terkejut ketika saya melihat seberapa besar saya dibandingkan dengan teman-teman saya. Saat itu saya dan beberapa teman baru saja memesan liburan untuk musim panas dan saya tidak ingin menjadi ikan paus terdampar di sisi kolam renang. Aku memutuskan saya harus berubah," jelasnya.
Keesokan paginya, ia mengeset alarmnya di pukul 6:00 dan menuju ke gym. Meskipun merasa 'seperti kematian' di jalan di sana, ia mengakui bahwa ia punya selera untuk itu dan segera terpikat.
Dia juga merombak pola makannya. Menukar makanan takeaways dengan daging dan sayuran segar. Dia juga mengucapkan selamat tinggal pada kebiasaannya minum bir. Sekarang dia suka untuk minum G&T. Tapi menurut Dale, perubahan terbesar yang dilakukannya adalah soal minuman.
"Saya masih minum sekarang, tapi sudah mengubah kebiasaan minum saya. Saya minum lemon dan soda sepanjang minggu dan akan beralih ke gin dan tonik pada Sabtu malam," tambahnya.
Dalam tiga bulan, ia kehilangan hampir 50 kilogram beratnya. Dale kini juga bukan lagi penggemar perut kembung. Dan sekarang beratnya hanya kurang dari 90 kilogram. Mengesankan bukan? (metro.co.uk)
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Harga Bumbu Dapur dan Bir di Jepang Bakal Melambung
-
Tips Aman dan Tertib Jalani Miqat di Bir Ali, Termasuk untuk Lansia dan Disabilitas
-
Pramono Anung Ingin Kembalikan Kejayaan Budaya Betawi di Jakarta Dengan Bir Pletok
-
Produksi Melimpah, Kemenperin Genjot Ekspor Bir Lokal hingga ke Rusia dan China
-
Respons Keras Ahok Dengar RK Mau Jual Saham Bir PT Delta: Jangan Main Isu Tak Bermanfaat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
6 Urutan Skincare Malam untuk Menghilangkan Flek Hitam, Kulit Auto Glowing dan Cerah
-
Adu Pendidikan Deddy Corbuzier vs Sabrina Chairunnisa: Sama-Sama Mentereng, Rumah Tangga Retak?
-
Publik Soroti Ponpes Ambruk Renggut Nyawa: Kelalaian Pembangunan atau Takdir?
-
Bahaya Makanan yang Terpapar Radioaktif, Udang Cikande Masih di Batas Aman?
-
5 Skincare La Roche Posay Termurah, Harga Masih Ramah di Kantong
-
Sabrina Chairunnisa Boyong Chanel ke Korea Selatan, Apakah Naik Pesawat Boleh Membawa Hewan?
-
Dilaporkan ke Polisi, Ferry Irwandi Tanggapi Santai: Main Game dan Tertawa
-
Berapa Gaji Pegawai PLN? Ini Link, Syarat, dan Cara Daftar Rekrutmen PLN 2025
-
Wajib Pakai Moisturizer sebelum Sunscreen? Begini Urutan yang Benar Menurut Dokter
-
Perjalanan Pendidikan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangganya Diisukan Retak