Suara.com - Kampoeng Tempo Doeloe (KTD), tempat di mana biasanya Food Festival diadakan dalam gelaran JFFF, nampaknya akan dibuat semakin menarik. Pasalnya, seperti diungkapkan Chairman JFFF 2015, Soegianto Nagaria, pihaknya akan menyulap KTD menjadi bergaya Pelabuhan Sunda Kelapa, tema yang diambil untuk gelaran JFFF tahun ini.
Soegianto menuturkan, tema itu sendiri dipilih bukan tanpa sebab. Menurutnya, dengan tema ini, JFFF ingin memberikan dukungan kepada pemerintah yang sedang berusaha untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia, khususnya Jakarta, di mata dunia.
"Pelabuhan Sunda kelapa itu sebagai salah satu ikon terkenal di Jakarta. Saat ini, pemerintah juga sedang berupaya mengembalikan kejayaan maritim di mata dunia. Jadi, semua berbau Pelabuhan Sunda Kelapa. Sampai iklan semua kita syuting di sana," paparnya dalam acara Preview JFFF 2015, di Balai Agung. Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Menurut Soegianto pula, tema ini diharapkan dapat membawa pengunjung untuk kembali mengingat pelabuhan yang sangat terkenal di Jakarta pada tempo dulu.
"KTD akan disulap menyerupai pelabuhan masa lampau, dilengkapi dekorasi atraktif, ornamen-ornamen layaknya di pelabuhan, serta replika kapal penuh warna," tambahnya.
Disebutkan, Food Festival yang akan digelar sepanjang 13 Mei hingga 7 Juni 2015, ini akan diikuti oleh 117 pelaku UKM. Mereka akan menyajikan sekitar 200 jenis makanan dari seluruh daerah di Indonesia. Di antaranya termasuk perwakilan dari 30 Ikon Kuliner Indonesia, dengan beberapa ikon kuliner dari daerah maritim.
Di ajang itu pula, aneka wine (minuman anggur), keju, hingga cokelat juga akan turut hadir, khususnya dalam kegiatan bernama Wine & Cheese Expo. Kegiatan ini disebut merupakan semacam ajang pertukaran budaya, sekaligus memberikan peluang untuk mempromosikan JFFF ke tingkat internasional.
"Untuk mempromosikan makanan, kita juga mau bawa ke ranah internasional. Kita ingin melakukan pertukaran dengan negara lain, yakni dengan mengadakan Wine & Cheese Expo. Ada sake juga, sebagai (bagian dari) pertukaran budaya dengan Jepang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Bakpia Pathok: Kue Legendaris Yogyakarta yang Wajib Dicoba!
-
Kisah Unik Sate Lisidu Surabaya dari Garasi Rumah hingga Menembus Istana Kepresidenan
-
Slices of Joy, Kolaborasi Kuliner Paling Colorful Awal Tahun Ini
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal
-
7 Tempat Wisata Hidden Gem di Temanggung: Pesona, Lokasi, dan Harga Tiket