Suara.com - Tahukah Anda, bahwa kemarin, Rabu (6//5/2015), orang Jepang merayakan Hari Kondom? Aneh memang, tetapi begitulah adanya.
Ternyata, bukan itu satu-satunya peringatan hari aneh yang dirayakan sebagian orang Jepang pada bulan Mei. Sepanjang bulan ini, ada beberapa peringatan hari unik berkaitan dengan cinta, maupun hubungan asmara.
Percayakah Anda, di Jepang, hampir setiap hari selalu ada saja perayaan tentang apapun. Pasalnya, di Jepang ada yang namanya Asosiasi Hari Jadi. Dengan membayar sebesar 100.000 Yen atau sekitar Rp10 juta, siapapun bisa mendaftarkan hari spesial mereka agar diakui oleh asosiasi tersebut.
Tentu saja, tidak terlalu banyak orang yang rela membuang-buang uang Rp10 juta untuk sekedar mendaftarkan hari spesial mereka. Namun, ini dimanfaatkan perusahaan dan organisasi untuk kepentingan promosi maupun pemasaran.
Selain hari jadi yang diakui asosiasi ini, banyak pula hari jadi tak resmi yang sengaja dibuat untuk beragam alasan. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.
6 Mei - Hari Kondom (Gomu no Hi)
6 Mei - Hari Kondom (Gomu no Hi)
Dalam Bahasa Jepang, angka "5" dan "6" diucapkan "go" dan "mu". Jika dibaca berurutan, maka bunyinya menjadi "gomu" yang artinya karet, latex, sekaligus bahasa prokem untuk menyebut kondom.
Maka bertepatan dengan tanggal 6 bulan yang ke-5, orang Jepang merayakan Hari Kondom. Di hari ini, mereka biasa mengunggah foto-foto diri mereka berpose dengan bungkusan kondom.
Selanjutnya: 9 Mei - Hari Pengakuan (Kokuhaku no Hi)
9 Mei - Hari Pengakuan (Kokuhaku no Hi)
Kalau hari yang satu ini didaftarkan ke Asosiasi Hari Jadi oleh sebuah perusahaan pembuat produk deodoran asal Jepang. Tanggal 9 bulan ke-5 juga dipilih berdasarkan pengucapan "ko" untuk angka "5" dan "ku" untuk angka "9".
Secara khusus, hari ini dijadikan hari bagi kaum lelaki untuk mengutarakan perasaan terdalam mereka kepada perempuan yang mereka cintai.
Selanjutnya: 13 Mei - Hari Badai Mei
13 Mei - Hari Badai Mei
Jika dihitung, tanggal 13 Mei adalah tiga bulan berlalu setelah Hari Valentine, hari yang disebut-sebut sebagai hari kasih sayang.
Tanggal 13 Mei, bagi sebagian orang Jepang, adalah tanggal paling tepat untuk menyudahi hubungan asmara yang gagal setelah diawali dengan indah pada Hari Valentine.
Kebetulan, Jepang biasanya dihantam badai dan angin kencang sejak akhir April hingga pertengahan Mei. Jadi, kebiasaan orang Jepang merayakan putus cinta di tanggal 13 Mei sepertinya sudah cocok.
Selanjutnya: 15 Mei - Hari Stoking
15 Mei - Hari Stoking
Pada tahun 1940 silam, stoking berbahan nilon pertama diperkenalkan oleh Du Pont, sebuah perusahaan pembuat nilon di Amerika Serikat.
Sulit dimengerti, mengapa orang Jepang mau repot-repot merayakan tanggal 15 Mei sebagai Hari Stoking, barang yang notabene diproduksi pertama kali di AS.
Namun, bisa jadi peringatan ini populer di tanah Jepang lantaran stoking jadi salah satu perangkat busana yang dipakai oleh sebagian besar karyawati kantoran di Jepang. Tapi, tak menutup kemungkinan juga, momen ini sengaja diadakan agar para gadis Jepang punya alasan untuk memamerkan kaki-kaki berbalut stoking di Twitter.\
Selanjutnya: 16 Mei - Hari Tabu untuk Bercinta
16 Mei - Hari Tabu untuk Bercinta
Hari yang ini amat aneh. Di hari ini, siapapun dilarang melakukan hubungan intim, jika tidak ingin mati dalam jangk waktu tiga tahun ke depan.
Hari tabu untuk bercinta diduga dibuat atas inspirasi dari sebuah buku pornografi di zaman Edo (1603-1868) berjudul Tsuyabanashi Makurabako.
Selanjutnya: Hari Mencium dan Hari Surat Cinta
23 Mei - Hari Mencium dan Hari Surat Cinta
Pada tanggal 23 Mei 1964, Jepang merilis film pertamanya yang menampilkan adegan berciuman. Oleh karena itulah mereka menjadikan tanggal 23 Mei sebagai peringatan atas peluncuran film tersebut.
Selain itu, tanggal 23 juga disebut Hari Surat Cinta, karena bertepatan dengan peluncuran film berjudul Love Letter pada tahun 1998. (Rocketnews24)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
8 Cara Membedakan Moisturizer La Roche-Posay Cicaplast Baume B5+ Asli dan Palsu
-
24 Desember 2025 Apakah Libur? Simak Tanggal Merah dan Long Weekend Natal
-
Pameran Fotografi Cetak Tua Aphic Week 2025 Kembali Digelar Mahasiswa ISI Yogyakarta
-
Murah tapi Mewah, 6 Skincare Lokal Mengandung Kolagen di Bawah Rp100 Ribu
-
Cari Lipstik Tahan 24 Jam? Cek 5 Pilihan yang Worth It Dicoba, Mulai Rp60 Ribuan Saja
-
Profil Iin Mutmainnah, Perempuan Pertama yang Jadi Wali Kota Jakarta Barat
-
Lewat 'Kebun Mama', Ratusan Perempuan Komunitas di NTT Gerakkan Ketahanan Pangan Lokal
-
Bye-Bye Kerutan, 5 Rekomendasi Eye Cream Kolagen untuk Wanita Usia 50-an
-
Cara Membuat Kartu Keluarga Baru Secara Online Gratis Tanpa Biaya Tambahan
-
Cek Ramalan Zodiak Paling Beruntung 18 Desember 2025, Siap-Siap Terima Kabar Baik!