Suara.com - Tak sedikit pasangan yang saat ini menginginkan pesta pernikahan di luar ruangan. Menyatu dan menjual keindahan alam, serta suasana berbeda, merupakan salah satu yang menjadi alasannya.
Meningkatnya pasangan yang memilih konsep pesta pernikahan di luar ruangan atau resort wedding itu, pun lantas memberi inspirasi bagi desainer kenamaan Sapto Djojokartiko untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut. Sapto pun menegaskan bahwa dalam hal busana, pesta pernikahan luar ruangan dan di dalam ruangan tentu sangat berbeda.
"Saya mencoba untuk menawarkan koleksi yang bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut. Karena makin banyak klien yang datang untuk menikah outdoor. Nggak kaya biasanya, koleksi-koleksi ini lebih rileks, (dan) akan membuat pengantin lebih nyaman," ujar Sapto, pada konferensi pers pagelaran busananya dalam acara Wedding Fair "Raffles Romances", di Hotel Raffles Jakarta, Jum'at (15/5/2015).
Sebanyak delapan koleksi bertema 'Wedding Resort' pun ditampilkan Sapto dalam pagelaran busana ini. Meski terlihat lebih santai, namun dalam koleksinya kali ini, Sapto tetap menampilkan keanggunan dan kecantikan seorang pengantin.
Koleksi kali ini memang tidak seperti busana wedding biasanya. Siluetnya tampak dibuat lebih simpel, tidak ada blink-blink atau detail payet, yang tampaknya agar pengantin merasa lebih nyaman.
Untuk mengakalinya agar tetap terlihat istimewa tanpa blink-blink dan juga detail payet, Sapto pun mengaku mengenakan bahan cotton organdi dan cotton satin, yang terlihat lebih bercahaya dan memiliki penampilan high end untuk mengangkat kesan mewah.
"Pakai organza katun kan emang agak transparan. Jadi ditambahin katun satin, supaya terlihat tidak transparan dan tetap nyaman. Di sini saya juga mencoba signature pattern, namanya Penara. Kita membuat creative fabric yang teksturnya menjadi lebih lace," ujarnya menjelaskan.
Sapto lantas menambahkan pula bahwa koleksi dengan dominasi warna kerang dan abu-abu muda ini, tidak dibuat khusus untuk acara pernikahan. Ini merupakan juga koleksi ready to wear, yang nyatanya juga bisa dipakai untuk wedding resort oleh pengantin. Sementara untuk mempelai lelaki, dalam konsep ini Sapto menyarankan untuk mengenakan jas linen kasual.
"Mesti pakai yang seimbang dengan busana pengantin perempuannya, misalnya jas linen yang kasual. Kalau pake kemeja aja juga bisa. (Pokoknya) Jangan didesain macem-macem," tutupnya.
Berita Terkait
-
Bisa Jadi Inspirasi, Ini Wedding Dress Artis Tercantik di 2025!
-
4 Fakta Wedding Dress Amanda Manopo Karya Hian Tjen: Timeless Terinspirasi Grace Kelly
-
Gebrak Fashion Nation: Intip Koleksi Busana Summer Ceria untuk Si Kecil yang Aktif!
-
Busana Pengantin Rizky Ridho dan Sendy Aulia Jadi Sorotan, Padahal Punya Makna yang Mendalam!
-
Lewat Blooming in Love, Desainer Dita Celine Sebut Tren Floral Tetap Mendominasi Gaun Pengantin 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow