Pemeran dalam kabaret mini yang dibawakan KPBA pun bukan sembarang orang. Menurut Murti, sukarelawan dari KPBA terdiri dari peneliti, dosen, doktor, mahasiswa, karyawan, ilustrator, pendongeng, guru, hingga wartawan. Mereka memiliki kesamaan visi untuk meningkatkan minat baca anak dan mutu bacaan di Indonesia.
"Bahkan pemeran si kancil itu (Sarah), baru saja mendapat beasiswa untuk melanjutkan S2 di luar negeri," ungkap Murti bangga.
Layaknya sebuah drama musikal, anak-anak pun diajak untuk bernyanyi bersama-sama di beberapa scene. Ini yang membuat dongeng yang dibawakan KPBA terasa lebih hidup dan dapat menghibur anak-anak.
Pesan moral tak lupa disuguhkan dalam setiap pertunjukkan sehingga anak dapat mempelajari sesuatu yang baik dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setiap pertunjukan, kata Murti, KPBA pun selalu membawakan cerita dari buku yang dibuatnya.
Ya, Murti memang seorang penulis buku anak. Karya Mutri telah melanglangbuana di seantero dunia. Berbagai penghargaan Internasional telah diterima Mutri untuk beberapa karyanya. Meski mengemasnya menjadi pertunjukan yang menarik, Ia tetap mengingatkan pentingnya membaca buku pada anak-anak.
"Bacaannya boleh kita kemas dengan cara apapun yang menarik, tapi bukunya sendiri jangan lupa ditunjukkan kepada anak-anak. Kita bisa perlihatkan bagaimana gambar-gambar yang ada di buku sehingga bisa menarik anak-anak untuk membaca," imbuhnya.
Selain rutin menyambangi RSCM setiap minggunya, KPBA juga memiliki serangkaian kegiatan seperti mengadakan Festival Mendongeng setiap tahun, hingga menghibur korban bencana seperti banjir dengan mendongeng sebagai bentuk terapi untuk menghilangkan trauma anak-anak.
Berita Terkait
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Perwakilan Aliansi Ojol Aksi 179 Temui Anggota Komisi V DPR RI: Katanya Ada Bang Dasco Juga
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Di Tengah Krisis Literasi, Kampung Ini Punya Perpustakaannya Sendiri
-
7000 Peserta Taklukan Garmin Run Indonesia 2025: Dari Lari ke Gaya Hidup Berkelanjutan!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Prompt Gemini AI Terbaik untuk Edit Foto Liburan di Nusa Penida Bali
-
Bilqis Anak Ayu Ting Ting Sekarang Umur Berapa? Jawaban soal Ayah Bikin Ibunya Salut
-
5 Moisturizer Jepang Terbaik: Kulit Cerah, Sehat, dan Terhidrasi Sempurna
-
Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia Lewat JICAF 2025
-
AI Search di Indonesia: Cara Cari Info Jadi Lebih Cepat dan Relevan
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Canape Rasa Nusantara, DEWATA Bikin Gado-Gado dan Es Teler Jadi Kudapan Elegan!
-
5 Bedak Murah Berkualitas yang Hasilnya Mulus Natural, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?