Suara.com - Berbagi cerita mengenai masalah di kantor dan pekerjaan, hingga membahas keuangan dan teman-teman adalah hal umum yang sering dibicarakan antara pasangan suami isteri. Sebuah obrolan santai sambil menyeruput teh hangat adalah waktu yang sangat dinikmati banyak pasangan pekerja, setelah hari yang melelahkan.
Namun, ketika percakapan bergerak ke kehidupan di tempat tidur banyak pasangan seolah takut untuk membahasnya lebih jauh. Mengapa..?
"Membicarakan seks adalah hal yang ganjil di beberapa negara. Setidaknya, untuk pasangan kelas menengah. Bagi kita, istilah 'pembicaraan tidur' berarti kita harus memilah persoalan pribadi yang tidak dapat dibahas di depan teman atau keluarga atau beberapa masalah kesehatan dan kebersihan," kata Dr. Myaank Keswani, seorang psikolog Klinis.
Sebagian besar dari kita memang cenderung stereotip seperti seorang perempuan bernama Bosky Maniar Patel. Ia sering mempertanyakan, hal apa yang harus dibicarakan ketika berbicara tentang seks?
Bosky mengaku bukan berasal dari keluarga tradisional yang tak pernah mengizinkan perempuan untuk bekerja atau menempatkan sejumlah pembatasan pada mereka. Namun ia sendiri yang membuat batasan.
"Saya telah membuat peraturan tentang semua yang dikatakan dan dilakukan, saya masih tidak bisa membicarakan seks dengan suami. Ini memalukan," kata dia.
Itulah yang paling dirasakan oleh beberapa orang ketika membicarakan hal tersebut. Mereka merasa itu adalah sesuatu yang sangat pribadi yang tidak perlu dibahas, seperti masalah sehari-hari.
"Namun, mereka tidak memahami bahwa ini merupakan salah satu hal yang dapat menciptakan masalah besar di antara pasangan, karena mereka tidak mengerti apa yang diinginkan pasangannya," kata Prantika Goswami, Konselor Pernikahan.
Ia menyarankan pasangan untuk menikmati pembicaraan intim, membahas apa yang pasangan sukai. Mengetahui hal yang tidak disukai maupun yang disukai satu sama lain, membuat hubungan yang lebih baik. Pasangan yang memiliki kehidupan seks yang sehat kebanyakan memiliki perkawinan yang sehat, karena dorongan emosional yang besar," katanya.
Apalagi untuk membahas posisi dan fantasi, banyak pasangan bahkan tidak ingin membahasnya, terlepas dari keinginan mereka ingin mendapatkan sesuatu yang lebih intim atau tidak.
"Perempuan terus menunggu lelaki untuk memulai langkah pertamanya, dan mereka hanya mengikuti alurnya. ku sudah tidak melihat lagi pasangan berbicara dan tertawa tentang keintiman. Padahal, mereka yang melakukannya dapat lebih bahagia dan memiliki pernikahan yang lebih baik. Alasannya, kedua pasangan merasa puas secara seksual, yang menurunkan kemungkinan perselingkuhan dan mereka juga mampu mengatasi masalah secara damai, karena keduanya memiliki peran yang sama," kata Sadhana Patil, yang juga seorang Konselor Pernikahan.
Berbeda dengan mereka yang stereotip, ada beberapa pasangan modern yang tidak hanya melakukan pembicaraan intim, tetapi juga menggunakan informasi tersebut untuk membuat mereka bahagia satu sama lain, tentunya ketika di tempat tidur.
Salah satu pasangan tersebut adalah Raghu Subramanium dan Vanya Jadhav, yang secara terbuka berbicara tentang seks.
"Kami bahkan berbicara tentang hal itu di chat, atau saling mengirim hal lainnya untuk kami baca, yang dapat menunjukkan bahwa hal itu baik untuk kesehatan. Juga, ada kalanya kami saling mengirim gambar menarik," kata Vanya sambil tertawa.
Dia menambahkan, mungkin banyak orang berpendapat bahwa seks adalah hal yang tabu. Tapi, ujarnya, kita ingin menikmati pembicaraan intim karena merasa ini memperkuat hubungan. (timesofindia.com)
Berita Terkait
-
Petualangan Malam Ini: Posisi Mana yang Sesuai dengan Mood Kalian?
-
TOK! MA Perberat Hukuman Agus Buntung Jadi 12 Tahun Penjara, Ini Pertimbangannya
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
Kilas Balik Reynhard Sinaga: Predator Seks Terbesar Inggris, Terungkap Karena Satu Korban Melawan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
Promo Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Tahun Baru 2026
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Spray Serum Lokal Setara DAlba, Glowing Instan Tanpa Mahal
-
50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Indah dan Bermakna
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga