- Mahkamah Agung memperberat hukuman I Wayan Agus Suartama kasus pelecehan seksual menjadi 12 tahun penjara.
- Putusan kasasi di tanggal 25 November 2025 mengabulkan tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut maksimal.
- Sebelumnya, Pengadilan Negeri Mataram menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara atas pelanggaran UU TPKS.
Suara.com - Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis yang lebih berat bagi I Wayan Agus Suartama, terdakwa kasus pelecehan seksual yang merupakan seorang penyandang tunadaksa. Dalam putusan kasasi, hukuman bagi pria yang dikenal sebagai Agus Buntung ini diperberat dari 10 tahun menjadi 12 tahun penjara, sebuah keputusan yang menandakan tidak ada toleransi bagi kejahatan seksual.
Palu hakim agung ini mengakhiri upaya hukum yang ditempuh Agus Buntung, sekaligus mengabulkan apa yang sejak awal menjadi tuntutan jaksa penuntut umum.
"Kasasi penuntut umum NOF (Non-Onbehoorlijk Feit atau permohonan tidak dapat diterima). Tolak kasasi terdakwa dengan perbaikan pemidanaan menjadi pidana penjara selama 12 tahun," demikian bunyi amar putusan yang dikutip dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Mataram pada hari Kamis (4/12/2025).
Putusan kasasi dengan nomor registrasi 11858 K/PID.SUS/2025 tersebut diputuskan dalam sidang yang digelar pada 25 November 2025.
Majelis hakim agung yang menangani perkara ini diketuai oleh Yohanes Priyana dengan didampingi oleh Achmad Setyo Pudjoharsoyo dan Yanto sebagai anggota.
Sebelumnya, perjalanan kasus ini di tingkat banding tidak mengubah nasib Agus. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi NTB memilih untuk menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama.
Putusan Pengadilan Negeri Mataram saat itu menjatuhkan pidana hukuman 10 tahun penjara ditambah denda Rp100 juta yang jika tidak dibayar harus diganti dengan 3 bulan kurungan.
Pada pengadilan tingkat pertama, Agus Buntung dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 6 huruf c juncto Pasal 15 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Dengan putusan kasasi terbaru dari Mahkamah Agung ini, hukuman 12 tahun penjara kini menjadi ketetapan final. Vonis ini sama persis dengan tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum di awal persidangan.
Baca Juga: Tetap Tak Terima Meski Divonis Ringan Kasus Pelecehan Seksual, Agus Buntung Ngotot Banding
Kala itu, jaksa menuntut hukuman maksimal dengan pertimbangan yang sangat memberatkan. Jaksa mengungkapkan bahwa jumlah korban kebejatan Agus lebih dari satu orang.
Selain itu, selama proses hukum berjalan, terdakwa sama sekali tidak menunjukkan itikad baik dengan tidak mengakui perbuatannya dan tidak menunjukkan rasa penyesalan.
Berita Terkait
-
Evaluasi Bantuan Dilempar dari Heli, Panglima TNI Ubah Strategi Pakai Box CDS dan Payung Udara
-
Buntut Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Resmi Dicopot!
-
Menperin Beberkan Industri Indonesia Masih Kuat, Ini Buktinya
-
Prahara Dakwaan Korupsi MA: Eksepsi Nurhadi Minta Jaksa KPK Perjelas Dasar Tuduhan Pidana
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
Usut Tuntas 'Dosa' di Balik Banjir Sumatra, Tim Khusus Buru Asal Kayu Gelondongan
-
Paradoks Banjir Sumatra: Menhut Klaim Deforestasi Turun, Ratusan Ribu Hektare Lahan Kritis Terkuak
-
Air Laut Pasang, 16 RT di Jakarta Terendam Banjir Rob
-
Mangkir dari Panggilan, Lisa Mariana Dijemput Paksa Polda Jabar Terkait Kasus Video Syur!
-
Tawa Prabowo dan Ketua MPR Tiongkok Bahas 'Rio', Anak Panda di Taman Safari
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Pakar Ungkap Sebab Cuaca Ekstrem di Sumatera, Apa Itu?
-
Solidaritas untuk Perantau Sumatra: Dari Seniman Gamping hingga Polda DIY Turun Tangan
-
Jelang Natal 2025, 2 Ribu Paket Sembako Dibagikan Buat Pasukan Pelangi di Jakarta Barat
-
Luhut Bantah Keras! Tegaskan Tak Punya Kaitan Apapun dengan PT Toba Pulp Lestari