Sebuah stiker terpasang di bawah string lampu merah di dinding abu-abu menjemukan di tempat yang menawarkan 'permainan' itu. Sebuah tawaran yang menarik bagi sementara orang: "Hanya dengan 99 euro atau sekitar 145 dolar, untuk semua minuman di bar dan seks sebanyak yang Anda inginkan". Wow!
Ini adalah tawaran dari King George Club, yang terletak di antara toko-toko dan gereja-gereja di distrik Schöneberg yang makmur di Kota Berlin, Jerman. Sekedra informasi klub ini buka setiap hari mulai pukul 16:00 hingga 03:00 dini hari.
Mungkin Anda sedikit terperangah, tapi bagi warga negara di mana hukum seks disebut sebagai yang paling liberal di dunia, 'flat-rate' untuk pelacuran seperti ini adalah hal yang sangat biasa.
Bahkan di kota Berlin, tercatat ada enam klub yang menawarkan hal serupa. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan tarif yang lebih murah yakni 60 euro atau sekitar 90 dolar. Jika dirupiahkan ini bernilai sekitar Rp1,
Lantas seperti apa penampakan rumah bordil King George ini? Hal pertama yang Anda lihat adalah bar, dikelola oleh seorang perempuan mengenakan atasan yang sama sekali tak menggugah imajinasi. Dia bergabung dengan beberapa rekannya, yang merokok sambil chatting di kursi bar mereka.
Biasanya, akan ada enam atau tujuh anak perempuan yang bekerja, dengan meningkat menjadi sembilan atau sepuluh orang saat akhir pekan. Beberapa dari mereka mungkin melakukan hubungan seks hingga 20 kali per shift.
Mereka berasal dari berbagai negara. Salah satunya, adalah Vanessa yang mengaku berasal dari Republik Dominika. Dia mengaku sudah bekerja di sini selama 13 tahun. Sedangkan perempuan lainnya sebagian besar dari negara-negara Eropa Timur seperti Rumania dan Bulgaria, yang menganggap ini sebagai pekerjaan sementara mereka.
Lantas seiring berjalannya waktu, tamu pun mulai datang. Setelah duduk sendirian di meja atau berbagi bir gratis dengan seorang teman di bilik, beberapa dari mereka mulai mendekati perempuan-perempuan itu sambil menunjukkan wajah yang seolah butuh sentuhan.
Setelah sedikit formalitas, dia akan mengajak salah satu perempuan itu ke salah satu dari lima kamar tidur yang ada di klub itu. Seperti itulah kira-kira suasananya.
Tapi sebagian besar laki-laki yang datang ke sana enggan bicara banyak mengapa memilih tempat ini. Mereka hanya mengakui harga dan "layanan yang tak terbatas' menjadi daya tarik utama.
"Saya tidak menggunakan model top seperti Naomi Campbell. Tapi saya mencoba untuk menjaga keseimbangan (dalam cara yang menarik para perempuan). Saya tidak ingin semua orang berjalan ke seorang gadis dan saya tidak ingin perempuan yang (akan) mengubah hidung mereka demi pekerjaan ini. Ini adalah bisnis yang sulit. " ujar Sascha Erben, pemilik King George.
Menurutnya, tawaran 'flat-rate' ini didasarkan pada perspektif keuangan. Laki-laki, ujarnya, lebih tahu kebutuhan mereka (dalam hal seks). Sedangkan dari perspektif perempuan, tarif ini menjamin mereka mendapatkan penghasilan yang memadai. Jadi begitulah ceritanya! (news.com.au)
Tag
Berita Terkait
-
26,02 Juta Liter Bir Bakal Terjual Selama Piala Dunia 2026, Pemerintah Buat Aturan Ketat
-
IKN Tercoreng! Rahayu Saraswati: Bordil Layani Tukang dan ASN yang Kesepian
-
Harga Bumbu Dapur dan Bir di Jepang Bakal Melambung
-
Tips Aman dan Tertib Jalani Miqat di Bir Ali, Termasuk untuk Lansia dan Disabilitas
-
Pramono Anung Ingin Kembalikan Kejayaan Budaya Betawi di Jakarta Dengan Bir Pletok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Sinopsis Film Becoming Human, Ini Alasan Menang Golden Hanoman JAFF 2025
-
Kesuksesan JAFF 2025: Tayangkan 227 Film dari 43 Negara, Becoming Human Menang Golden Hanoman
-
Unik, Ini Dia Festival Bakso Legendaris Pertama dari Penjuru Nusantara
-
Alasan Hunian Berkonsep Hijau Kian Jadi Favorit di Tengah Kota
-
5 Rekomendasi Sepatu Pantofel untuk Cowok Berkelas: Formal nan Stylish!
-
Magical Christmas di 69 Mal: Destinasi Wajib Keluarga untuk Ciptakan Momen Natal Tak Terlupakan
-
5 Rekomendasi Sepatu Pantofel Wanita Kalem, Stylish, tapi Profesional: Harga Terjangkau!
-
6 Bedak Tabur yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Formulanya Menyerap Minyak
-
5 Sabun Cuci Muka Mengandung Vitamin C untuk Mencerahkan Wajah
-
5 Rekomendasi Skin Tint Non Comedogenic Mulai Rp40 Ribuan, Wajah Flawless Bebas Jerawat