Suara.com - Pelukis biasanya lebih sering menggunakan media kanvas ketika melukis. Namun berbeda saat body painting, di mana kanvas pun berganti dengan tubuh para model. Lalu bagaimana rasanya bagi para model yang tubuhnya menjadi media untuk melukis?
Para model dari Bali ini misalnya, biasanya hanya berlengak-lenggok di atas panggung dengan mengenakan busana. Namun kali ini, kulit mereka harus dilumuri cat yang berwarni-warni, yang lantas menghasilkan karya-karya seni yang indah.
Clara Safira, salah seorang model yang mengikuti acara body painting di Sanur Village Festival (SVF) mengatakan, menjadi model body painting rasanya seru, menyenangkan sekaligus "deg-degan".
"Ini baru pertama kali buat saya. Rasanya pastinya seru, deg-degan. Biasanya kita hanya jalan. Tapi kali ini kami dilukis di bawah terik matahari," jelasnya di ajang SVF, Sanur, Denpasar, Sabtu (29/8/2015).
Clara menambahkan, saat pertama kali cat air menyentuh kulitnya, rasanya dingin. Sementara lama-kelamaan, cat tersebut berasa lengket di kulit.
"Ehm, susah mengambarkan saat pertama kali dilukis. Tapi pastinya, kalau disuruh milih jadi model apa, saya pilih jadi model yang berjalan di atas catwalk daripada seperti ini," katanya.
Lebih jauh, perempuan asal Denpasar ini mengatakan bahwa menjadi model body painting dirinya tidak boleh bergerak-gerak, harus diam saja.
"Di sini kita harus diam. (Dan) Karena waktu kita dilukis itu pada sore hari, jadinya panas," tuturnya.
Berbeda halnya dengan model lain, Ketut Diantarini, yang menyatakan sudah biasa menjadi model body painting.
"Biasa saja. Saya sudah dua kali ikut jadi model body painting. Cukup menyenangkan. Awal-awalnya kerasa kayak disikat oleh kuas-kuasnya itu. Untung saya orangnya tidak gelian, jadi ya, biasa saja," terangnya sambil tersenyum. [Luh Wayanti]
Baca Berita Lainnya:
7 Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Ikut Campur Kehidupan Orang Lain
Ditanya Putus dengan Petra Sihombing, Begini Reaksi Lala Karmela
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Pasangan, Obat Rindu untuk Pejuang LDR
-
Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
-
Hari Literasi Internasional: Gubernur Jakarta Ajak Anak-Anak Cinta Membaca Sejak Dini
-
Intip 13 Properti Eko Patrio di LHKPN yang Tembus Rp166 M, Pilih Ngontrak usai Rumah Dijarah
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!
-
Menteri Ekonomi Kreatif: Dukungan Swasta Vital untuk Industri Kreatif Indonesia Go Global!
-
8 Website Edit Foto AI Gratis Selain Gemini, Gak Perlu Repot-Repot Instal Aplikasi
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini untuk Elemen Air: Cancer, Scorpio, dan Pisces
-
Apakah Ada Penebalan Bansos Tahap 3 2025? Ini Keputusan Resminya
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Luntur saat Berkeringat